nusabali

Tim Tango dan Messi Nikmati Permainan

Semifinal Argentina vs Kolombia

  • www.nusabali.com-tim-tango-dan-messi-nikmati-permainan

BRASILIA, NusaBali
Jelang penampilan ke-150 untuk tim nasional Argentina, Lionel Messi (34 tahun) masih memburu sukses besar pertamanya bersama Argentina, tidak termasuk emas Olimpiade 2008.

Ya, empat gol dan empat assist dalam Copa America 2021 sejauh ini membuat Messi membawa Tim Tango ke semifinal untuk menghadapi Kolombia di Stadion Mane Garrincha, di Kota Brasilia, Brasil, Rabu (7/7) pagi besok, pukul 09.00 Wita.

Sabtu pekan lalu Messi mencetak satu gol dan memberikan dua assist saat Argentina menang 3-0 atas Ekuador pada laga perempatfinal. Itu laga pertama Messi sejak kontraknya di Barcelona berakhir. Messi telah bertanding 149 kali untuk Argentina. Penampilannya menginspirasi lima laga terakhir dibandingkan dengan hari-hari terbaiknya bersama Barcelona, termasuk visinya di lapangan, kualitas umpannya, dan dua gol dari tendangan bebas.

"Kami harus santai, sekarang pikirkan Kolombia, mereka tim tangguh dengan pemain-pemain yang hebat, berpengalaman, sangat cepat di depan, bek-bek yang hebat, dan para penyerang balik yang cepat. Kami berharap maju selangkah demi selangkah ... dan di final yang kami dambakan,"kata Messi, Senin (5/7).

Sembilan pelatih Argentina sudah berusaha meniru Tim Tango model Barcelona yang sama, yang membuat Messi bersinar dan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub Catalan itu. Pelatih Argentina Lionel Scaloni mengatakan, hal terbaik yang bisa terjadi pada timnya dan pecinta sepakbola adalah Messi bermain sampai usia dia mampu melakukannya, dan semua orang menikmatinya.

"Tak ada yang lain. Bahkan lawan-lawan pun menikmatinya saat dia bermain," kata Scaloni.

Rekan-rekan satu timnya memainkan perannya masing-masing demi kebangkitan Messi untuk Argentina, yang terakhir juara Copa America pada 1993. Messi punya kesalingpahaman yang bagus dengan Leandro Paredes, Rodrigo De Paul dan Giovani Lo Celso, yang ketiganya gelandang muda nan dinamis.

Striker Lautaro Martinez pun terus menekan bek-bek lawan dan membuka celah bagi Messi untuk menciptakan perbedaan di sepertiga terakhir lapangan. Messi tampaknya didorong untuk berada pada final 10 Juli nanti di Maracana di Rio de Janeiro, stadion yang sama di mana Argentina yang waktu itu dikapteni Messi, menyerah kepada Jerman dalam final Piala Dunia 2014.

Namun sehari sebelum Argentina melangsungkan semifinalnya, juara bertahan Brasil akan menghadapi Peru, di Estadio Olímpico Nilton Santos, Rio de Janeiro, Selasa. Brasil dan Peru sebelumnya bertemu di penyisihan Grup B, dimana Brasil menang 4-0. Tim Samba pun kembali diunggulkan untuk menghadapi pemenang laga Argentina dan Kolombia.

Di perempatfinal, Brasil menjinakkan Chile 1-0 melalui gol Lucas Paqueta. Sedangkan Peru seri 3-3 dan menang adu penalti 4-3 lawan Paraguay. Brasil tak terkalahkan dalam 12 laga terakhirnya. Sedangan empat gol Brasil saat melindas Peru 4-0 dicetak Alex Sandro, Everton Ribeiro, Richarlison, dan Neymar.

Melihat performa, catatan pertemuan, hingga perbedaan kualitas skuad, rasanya wajar jika Brasil sangat diunggulkan untuk melangkah ke partai puncak. *ant

Komentar