nusabali

Ketua DPD Gerindra Meninggal Mendadak

Gus Sukarta Sempat Sehari di RS

  • www.nusabali.com-ketua-dpd-gerindra-meninggal-mendadak

DENPASAR, NusaBali
Internal Partai Gerindra berduka menyusul meninggalnya secara mendadak Ketua DPD Gerindra Bali, Ida Bagus Putu Sukarta, 57.

Mantan Wakil Ketua DPRD Bali 2009-2014 dan anggota Fraksi Gerindra DPR RI Dapil Bali 2014-2019 ini mnenghembuskan napas terakhir dalam perawatan di RS Surya Husada Denpasar, Kamis (1/7) pagi pukul 08.50 Wita.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, Gus Sukarta sempat sehari semalam dirawat di RS Surya Husada Denpasar, sejak Rabu (30/6) sore. Gus Sukarta sebelumnya dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi letih, diduga kelelahan setelah kegiatan keliling Bali lakukan konsolidasi tingkat DPC Gerindra Kabupaten/Kota se-Bali, dalam rangka pembentukan pengurus baru.

Hal ini diungkapkan istri almarhum, Ida Ayu Putu Kalpikawati,54, saat ditemui NusaBali di rumah duka di Gria Abian Buruan, Banjar Buruan, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan, Kamis sore. Menurut Dayu Kalpikawati, almarhum Gus Sukarta sibuk keliling untuk konsolidasi, sejak sepekan lalu.

"Pekan lalu almarhum sempat ke Jembrana untuk konsolidasi partai. Setelah itu, saya sarankan istirahat karena kelihatan letih. Beliau bilang tinggal selesaikan konsolidasi di Buleleng," kenang Dayu Kalpikawati.

Dayu Kalpikawati memaparkan, almarhum mengalami penurunan kondisi sejak sepekan terakhir. Hal itu juga diduga karena gangguan liver, yang mengharuskannya istirahat banyak. Karena kondisinya menurun, akhirnya Gus Sukarta dibawa ke rumah sakit, Rabu sore. Namun, nyawanya tgidak tertolong. "Selama ini. Almarhum jarang menunjukkan kalau dia sakit," ujar perempuan yang dikaruniai 2 anak 1 cucu ini.  

Putra sulung almarhum, Ida Bagus Yoga Adhi Putra, 29, juga mengata-kan ayahnya tidak pernah mengeluh sakit, walaupun kondisi kesehatannya terganggu. "Ajik (ayah, Red) tidak pernah mau menunjukkan sakit. Walau kondisi kesehatan terganggu, beliau tidak mau bilang sakit," ujar Yoga Adhi Putra yang juga Wakil Ketua Bidang Agama Hindu DPP Gerindra.

Gus Sukarta berpulang buat seklamanya dengan meninggalkan istri tercinta Dayu Kalpikawati serta dua orang anak: Ida Bagus Yoga Adhi Putra, 29, dan Ida Ayu Listia Candra Devi, 21. Hingga tadi malam, jenazah politisi kelahiran Denpasar, 20 Februari 1964, ini masih disemayamkan di rumah duka.

Menurut adik kandung Gus Sukarta, Ida Bagus Made Sudarsana, 54, upacara palebon jenazah almarhum rencananya akan dilaksanakan pada Wrespati Umanis Ugu, Kamis, 29 Juli 2021 mendatang, di Setra Desa Adat Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan. "Untuk rangkaian upacara, masih dirembukkan dengan Ida Pedanda (sulinggih)," jelas Gus Sudarsana.

Sementara itu, pantauan NusaBali kemarin sore, sejumlah pelayat sudah berdatangan ke rumah duka. Tokoh yang melayat, antara lain, Ketua DPC Gerindra Denpasar Made Muliawan Arya alias De Gadjah, Ketua Bappilu DPD Gerindra Bali Made Gede Ray Misno, hingga politisi Golkar Yus Sudibya.

Sejumlah karangan bunga juga terlihat berjejer. Ada karangan bunga dari Gubernur Bali Wayan Koster, yang juga Ketua DPD PDIP Bali. Ada juga ucapan belasungkawa dari DPD I Golkar Bali dan anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Demokrat Dapil Bali, Putu Supadma Rudana.

Gus Sukarta yang masih kerabat mantan Menteri Pertambangan dan Energi Letjen TNI (Purn) Ida Bagus Sudjana, merupakan anak kelima dari 8 bersaudara dari pasangan tokoh veteran Ida Bagus Subrata Ida Ayu Rai Saruti. Gus Sukarta mengawali karier di politik sebagai caleg DPRD Bali dari Gerindra Dapil Denpasar pada Pileg 2009. Saat itu, Gus Sukarta lolos hingga menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD Bali 2009-2014.

Kariernya semakin melejit saat lolos ke DPR RI dari Gerindra Dapil Bali melalui Pileg 2014. Saat berkiprah di DPR RI 2014-2019, Gus Sukarta duduk di Komisi X yangb membidangi pariwisata, ekonomi kreatif, pendidikan, pemuda, dan olahraga. Dia satu komisi dengan Wayan Koster, yang saat itu anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali dan Putu Supadma Rudana (anggota Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali).

Menjelang Pemilu 2019, Gus Sukarta pindah ke Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur. Dalam Pileg 2019, Gus Sukarta selaku caleg incumbent kembali maju berebut kursi DPR RI Dapil Bali. Sayangnya, Ketua DPD Gerindra Bali sejak 2010 ini tidak lolos ke Senmayan.

Sementara itu, meninggalnya Gus Sukarta sewcara mendadak bikin terkejut para koleganya, juga masyarakat Bali. Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali, Putu Supadma Rudana, mengaku terkejut karena tidak pernah tersiar kabar kalau Gus Sukarta sakit.

"Beliau (Gus Sukarta) orang baik, sosok yang rendah hati. Ketika sama-sama kita ajak di Komisi X DPR RI, beliau tunjukkan diri sebagai negarawan. Sesama anggota DPR RI Dapil Bali, selalu intensif tukar pikiran mencari solusi sesuai bidang komisi saat itu. Kami sangat kehilangan," ujar Supadma kepada NusaBali, Kamis kemarin.

Di mata Supadma, Gus Sukarta adalah sosok politisi yang low profile, punya komitmen, dan setia kawannya tinggi. "Selain itu, beliau adalah pekerja keras, memiliki rasa solidaritas tinggi, dan setia kawan," tandas politisi Demokrat asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar ini.

Sementara, Ketua DPC Gerindra Denpasar, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, mengatakan sangat kehilangan dengan berpulangnya Gus Sukarta. "Beliau pemimpin yang tidak pernah membebani kader dalam urusan kepentingan organisasi. Kami kehilangan sosok pengayom, sosok panutan di organisasi," ujar Wakil Ketua DPRD Denpasar dari Fraksi Gerindra ini saat ditemui NusaBali di rumah duka, Kamis sore. *nat

Komentar