nusabali

ISI Luncurkan Sentra KI untuk Apresiasi Cipta Karya Dosen-Mahasiswa

Pastikan Layanan Prima, ISI Denpasar Canangkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi

  • www.nusabali.com-isi-luncurkan-sentra-ki-untuk-apresiasi-cipta-karya-dosen-mahasiswa

Peluncuran Sentra KI Kerthi Widya Mahardika kemarin ditandai dengan pendaftaran perdana dan pengalihan Pemegang Hak Cipta komposisi musik berjudul ‘Cinta Kasih Abadi di Bali’ karya Prof Wayan Kun Adnyana (lirik), I Komang Darmayuda MSi (lagu), dan Ketut Sumerjana (musik) kepada ISI Denpasar.

DENPASAR, NusaBali

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar luncurkan Sentra Kekayaan Intelektual (KI) ‘Kerthi Widya Mahardika’, Kamis (24/6). Sentra KI ini dibentuk sebagai terobosan dalam menampung dan mengapresiasi cipta karya para dosen dan mahasiswa ISI Denpasar, serta kalangan seniman. Sementara, untuk pastikan layanan prima, ISI Denpasar juga canangkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi.

Peluncuran Sentra KI dilaksanakan serangkaian dengan Pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) dan pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ISI Denpasar, di Studio Media Rekam Program Studi Televisi Film ISI Denpasar, Kamis kemarin. Kehadiran Sentra KI ini dibarengi dengan fasilitasi luaran penelitian/penciptaan/pengabdian berupa hak cipta dan paten sederhana kepada dosen secara kompetitif.

Rektor ISI Denpasar, Prof Dr I Wayan Kun Adnyana SSn MSN, mengatakan dosen dan mahasiswa ISI Denpasar memiliki kreativitas, inovasi, dan produktivitas cipta karya seni yang luar biasa. Namun, mereka sangat jarang melakukan pendaftaran kekayaan intelektual (KI) yang dihasilkannya tersebut. Padahal, dengan pendaftaran KI, karya yang diciptakan otomatis mendapat pelindungan hukum dan berpeluang untuk dimonetisasi.

“Untuk memastikan dan mengapresiasi hasil karya cipta dosen, mahasiswa, dan seniman, kami telah menjalin kemitraan dengan Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Bali dalam membangun Sentra KI,” jelas Prof Kun Adnya di sela acara peluncuran Sentra KI ISI Denpasar, Kamis kemarin.

“Di samping itu, kami juga memfasilitasi pendaftaran KI hasil luaran penelitian, penciptaan, pengabdian yang dilakukan mandiri oleh dosen. Kami menargetkan dalam setahun terdaftar sebanyak 250 penerima sertifikat hak cipta,“ lanjut mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini.

Sentra KI ISI Denpasar sendiri dikelola melalui program Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Pengembangan Pendidikan (LP2MPP) ISI Denpasar. Ketua LP2MPP ISI Denpasar, Dr Ni Made Arshiniwati SST MSi, mengatakan peluncuran Sentra KI ‘Kerthi Widya Mahardika’ ini ditandai dengan pendaftaran perdana dan pengalihan Pemegang Hak Cipta komposisi musik berjudul ‘Cinta Kasih Abadi di Bali’ karya Prof Wayan Kun Adnyana (lirik), I Komang Darmayuda MSi (lagu), dan Ketut Sumerjana (musik) kepada ISI Denpasar.

“Komposisi musik ini merupakan theme song Film Televisi Legenda Bali ‘Jaya Pangus’, yang telah ditayangkan pada stasiun Bali TV, sebuah karya FTV kolaborasi Bali TV dengan ISI Denpasar,” papar Made Arshiniwati.

Sementara itu, pada hari yang sama, Kamis kemarin, juga dilaksanakan acara pencanangan Zona Integritas menunju Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar. Acara dalam format kombinasi luring dan daring tersebut dihadiri Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kemdikbudristek Mashyur Latief dan Inspektur Iswara, Rektor ISI Denpasar, Wakil Rektor Isi Denpasar, Dekan FSRD ISI Denpasar, dan segenap civitas akademika ISI Denpasar.

“Pencanangan Zona Integritas ini merupakan tahapan ke-6 FSRD ISI Denpasar untuk dapat menjadi salah satu wakil unit kerja di lingkungan Kemdikbudristek untuk kompetisi ZI-WBK,” jelas Dekan FSRD ISI Denpasar Dr Anak Agung Gde Bagus Udayana.

Pada momen yang sama kemarin, juga dilaksanakan pelantikan BEM ISI Denpasar 2021-2022. Pelantikan BEM dilakukan oleh Rektor Prof Kun Adnyana, ditandai dengan penyematan Pin Garuda pada jas Presiden BEM, Chion Ardiyaksa, dan Wakil Presiden BEM, Yngwie McCuaren Lee.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni ISI Denpasar, Dr Anak Agung Gede Rai Remawa, menjelaskan organisasi Senat Mahasiswa mulai periode 2021-2022 berubah nama menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Hal ini dimaksudkan agar BEM betul-betul menjadi garda depan dalam pengimplementasian Program Pembelajaran Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di ISI Denpasar. Dengan demikian, kata Gung Rai Remawa, BEM dapat melakukan kontribusi aktif dengan menggandeng semua unsur organisasi kemahasiswaan dan seluruh mahasiswa untuk berpartisipasi dalam menyukseskan MBKM.

Sementara itu, Ketua Senat ISI Denpasar, Wayan Gulendra MSn, mengapresiasi pencanangan ZI-WBK, pelantikan BEM, dan peluncuran Sentra KI ‘Kerthi Widya Mahardika’ ISI Denpasar. Menurut Gulendra, hal ini menjadi awal strategis untuk memastikan pelayanan dan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi di ISI Denpasar dapat berjalan sesuai visi ‘Menjadi Pusat Unggulan Berakar Kearifan Lokal, Berdaya Saing Global, Berbasis MBKM’. Ini pula sekaligus menjawab moto ISI Denpasar ‘Global-Bali Arts and Creativity Centre Hub (G-BACCH)’. *

Komentar