nusabali

'Senggol Pemuda' Bangkitkan UMKM Desa Paksebali di Masa Pandemi

  • www.nusabali.com-senggol-pemuda-bangkitkan-umkm-desa-paksebali-di-masa-pandemi

SEMARAPURA, NusaBali.com – Untuk menggerakkan perekonomian, Karang Taruna Dharma Putra Casana Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung mengadakan acara ‘Senggol Pemuda’ pada 11-12 Juni 2021.

Acara yang dilangsungkan di lapangan basket Desa Paksebaki ini  diikuti sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berasal dari Desa Paksebali. “Senggol Pemuda ini adalah sebuah acara yang bertujuan untuk memberikan ruang kepada pelaku UMKM mengenalkan produk-produk yang dihasilkan kepada masyarakat luas, terutama masyarakat Pasekbali,” kata Ni Kadek Aris Widiantari, Ketua Panitia Kegiatan.


Memberi ruang bagi UMKM ini dianggap sangat diperlukan karena keadaan saat ini dalam masa pandemi. “Masyarakat yang bergantung kepada pariwisata Bali, tentunya mendapatkan cobaan yang begitu besar, sehingga masyarakat harus memutar otaknya agar bisa tetap bertahan di situasi pandemi seperti ini,” lanjut Widiantari.

Senggol Pemuda mendapat dukungan dari pemerintah desa dan menerapkan  protokol kesehatan dengan menyediakan masker, tempat cuci tangan dan pengadaan handsanitizer. Total terdapat 18 stand yang ikut dalam kegiatan ini, dan pelaku UMKM secara gratis mendaftarkan usahanya untuk berpartisipasi dalam acara ini.

“Namun ada beberapa syarat khusus. Pertama, pemilik usaha merupakan warga asli Desa Paksebali, usahanya sudah berdiri minimal selama enam bulan. Dan yang terakhir adalah bergerak khusus di bidang kuliner,” ujar Widiantari yang juga Koordinator Bidang Ekonomi Kreatif Karang Taruna Dharma Putra Casana.

Widiantari pun mengungkapkan bahwa latar belakang acara Senggol Pemuda adalah prihatin dengan situasi di masa pandemi yang mengakibatkan perekonomian di Bali kian menurun. “Sebagai masyarakat Bali tidak boleh hanya tinggal diam saja, harus tetap optimis bahwa masa pandemi ini segera berakhir, tetap berinovasi adalah solusi utama demi memutar roda perekonomian yang sempat terhenti dalam masa pandemi ini, jadi tujuan acara ini jelas yaitu mengangkat eksistensi UMKM Desa Paksebali agar dikenal oleh masyarakat luas,” tegasnya.

Tidak hanya berisikan pelaku UMKM, kegiatan tersebut juga dimeriahkan oleh musisi-musisi lokal yang berasal dari warga Desa Paksebali. “Musisi-musisi yang tampil memeriahkan acara kali ini ialah merupakan inisiatif warga desa untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini, warga yang memiliki kepercayaan diri dipersilakan untuk mengisi acara dan memeriahkan suasana,” ujar Widiantari.



Widiantari berharap agar ke depannya dapat tetap melaksanakan kegiatan ini, karena mendapat respons positif dari masyarakat desa Paksebali. “Tentunya kami akan evaluasi setelah ini, kami akan rundingan kembali kapan akan diadakannya kegiatan seperti ini lagi, kami pun sudah mempunyai rencana untuk mengadakan Paksebali Festival, untuk rincian kegiatan dan lainnya kami masih rundingkan kembali, respons masyarakat sangat positif, pemerintah desa pun mendukung, dan pelaku UMKM kami akan libatkan lebih banyak lagi, mungkin sekitar 50 pelaku UMKM,” tutupnya. *rma

Komentar