nusabali

Beringin Tumbang Hancurkan Palinggih

  • www.nusabali.com-beringin-tumbang-hancurkan-palinggih

Sebuah Palinggih Peneduh di Pura Peneduh, Desa Pakraman Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli, hancur karena tertimpa pohon beringin tua keramat roboh, Rabu (21/12) pukul 19.30 Wita.

BANGLI, NusaBali

Sebagai pengganti sementara, pangempon membuat palinggih turus lumbung (cabang kayu). Penuturan warga setempat, kejadian itu diawali hujan lebat dan hembusan angin kencang di Bangli, termasuk di kawasan Desa Pakraman Serokadan, Kecamatan Susut, Rabu (21/12) pukul 16.00 Wita -  sampai malam pukul 20.00 Wita. Sesaat setelah hujan angin mereda, tiba- tiba terdengar suara bruakk keras disusul suara berdentum. Warga pun berhamburan keluar rumah dan menemukan salah satu batang beringin tua di jeroan Pura Peneduh, roboh. Batang besar sepeluk orang dewasa atau diameter sekitar 40 sentimeter, berada di sisi barat daya atau ke pamedal pura. Dibawahnya itulah palinggih Peneduh berada. Sehingga begitu batang beringin itu roboh, palinggih ini tertimpa hingga hancur. Sedangkan yang tertinggal hanya bebaturannya saja. “Hujan lebat sekali disini, Pak,” ungkap I Nengah Murna,70, warga setempat bersama yang lainnya.

Pura Peneduh di Desa Pakraman Serokadan, merupakan  pura yang menjadi tempat mapinunas ( memohon) tamba (obat), serta mapinunas untuk menghentikan serangan hama penyakit, baik tanaman, ternak dan manusia.

Selain merusak palinggih, batang dan cabang beringin mengakibatkan tembok panyengker bagian depan pura yang baru dibangun, rusak. Di sisi selatan, kandang milik salah seorang warga terkena runtuhan sehingga bagian atap hancur. “ Kejadian sudah dilaporkan. Petugas juga sudah datang mengecek,” tambah warga.

Kalak BPBD Bangli I Wayan Karmawan didampingi Kasi Kedarutan dan Logistik  I Ketut Agus Sutapa, mengatakan, penanganan bencana ini dibantu Dinas PU, dan SKPD lain di Pemkab Bangli, serta TNI/Polri. Namun karena keburu malam, dilanjutkan hingga Kamis (22/12) – kemarin.  “Untuk kalkulasi kerugian bencana di Kabupeten Bangli, belum bisa kami hitung karena lokasi bencana menyebar,”  tambah Agus Sutapa.

Jelas Agus Sutapa, ada belasan lokasi bencana longsor yang tersebar di empat kecamatan di Bangli.  Selain BPBD dan SKKPD terkait, penanganan longsoran juga dilakukan Dinas PU Provinsi Bali. Penanganan dilakukan di jalur- jalur yang menjadi kewenangan Provinsi. Diantaranya jalur Bukit Penulisan, Kintamani menuju Singaraja. Terus longsor di ruas jalan Bangli – Susut di sebelah barat jembatan Tukad Sangsang, di  Lingkungan Banjar Kawan/Kelurahan Kawan.  Penanganan dilakukan secara koordinasi dengan BPBD  Bangli.

I Nengah Aman, salah seorang mandor jalan Provinsi  Bali, mengatakan Dinas PU Bali menyiapkan satu alat berat yakni loader, yang dipakai secara  bergantian dari satu lokasi longsor yang satu ke lokasi lain. * k17

Komentar