nusabali

Infinity Coffee, Kedai Kopi yang Lagi Hits di Pantai Matahari Terbit

  • www.nusabali.com-infinity-coffee-kedai-kopi-yang-lagi-hits-di-pantai-matahari-terbit

DENPASAR, NusaBali.com – Pantai dan tempat ngopi jadi paduan menarik untuk melewati hari.

Seperti yang terlihat di Infinity Coffee and Roastery yang berada di Pantai Matahari Terbit, Sanur Kaja, Denpasar. Kedai dagang kopi ini selalu dipenuhi pengunjung, terutama dari kalangan milenial.

Konsep kedai ini sebenarnya sederhana, hanya memiliki ruang kecil, beratapkan seng dan terpal, namun selalu menarik minat pengunjung.

“Mungkin karena lebih dulu orang-orang tahunya Infinity kedai ini ya, jadi kami punya banyak pelanggan. Terutama lewat instagram dan Facebook, branding kami dari media sosial, lalu dari mulut ke mulut juga jadi makin banyak yang datang. Ini kan kedai kopi pertama di pinggir pantai sini,” ucap Angga Suryadiva, staf Infinity Coffee, Kamis (27/5/2021).

Meskipun terbilang sederhana dari segi tempat, kedai kopi yang sudah berdiri selama lima tahun ini selalu memiliki pelanggan yang cukup ramai terutama di sore hari di akhir pekan. “Banyak sih yang datang, anak-anak pelajar biasanya nongkrong di sini sambil nikmatin view pantai pas sore hari. Ada juga yang pagi hari sambil nikmatin sunrise,” ucap Angga.

Coffe shop ini buka pukul 06.00 hingga 19.00 Wita, dan tutup tiap Selasa. “Syukurnya ya, meskipun pandemi seperti sekarang, masih saja ramai yang datang walaupun memang tidak sampai seramai sebelum pandemi. Apalagi kondisi di Pantai Matahari Terbit ini tidak ramai lagi. Kalau dibuat perbandingan terjadi penurunan sekitar 30 persen,” lanjutnya.

Angga mengatakan, salah satu alasan mengapa kedai kopi tersebut masih ramai pengunjung dikarenakan harga menu yang terjangkau oleh semua kalangan dari Rp 10.000 hingga Rp 25.000. “Paling ekonomis seperti kopi susu, sekarang yang lagi naik-naiknya itu Caramel Machiatto. Kalau ada yang tidak bisa konsumsi kafein, kami juga ada minuman non-kafein,” ucap pria berusia 25 tahun tersebut.

Pelanggan kafe ini biasanya juga  minum di pinggir pantai sambil memandang  laut. “Kami tetap prokes juga, jadi tidak mengizinkan banyak pengunjung duduk di dekat kedai,” pungkasnya. *mil

Komentar