Perampok Tewas Terkena Pisaunya Sendiri
Sebelum tewas bersimbah darah, perampok ini sempat minta air minum kepada warga yang menangkapnya.
MANGUPURA, NusaBali
Aksi perampokan vila di kawasan Nusa Dua, Kuta Selatan pada Senin (24/5) berakhir tragis. Perampok berinisial IP, 36, tewas terkena sabetan pisaunya sendiri saat berusaha kabur dari kejaran warga yang memergokinya. Sementara rekannya yang membawa motor berhasil kabur.
Informasi yang dihimpun, aksi perampokan ini terjadi pada Senin siang sekitar pukul 12.00 Wita. Saat itu, Ni Komang Krista, 24 berada di vila seorang diri. “Dia (Krista, red) melihat di jendela ada bayangan manusia masuk ke dalam vila. Karena takut dia lalu mengunci vila dan menghubungi penjaga vila, I Putu Merta,” jelas sumber.
Mendapat laporan ada tamu tak diundang masuk ke dalam vila, Putu Merta yang tinggal di belakang vila lalu menuju gerbang vila. Di depan gerbang dia melihat seorang pria yang duduk di atas motor. Lalu, saat Putu Merta mencoba membuka gerbang, ternyata gembok sudah dalam kondisi rusak. “Bersamaan dengan itu pria yang di atas motor langsung kabur,” lanjut sumber.
Putu Merta lalu masuk ke dalam vila dan menemukan satu kamar vila dalam kondisi terbuka. Saat dilihat, seorang perampok membawa pisau ada di dalam vila tersebut. Bahkan, perampok sempat menyerang Putu Merta yang memilih kabur ke garasi vila sambil teriak minta tolong.
Dalam hitungan detik, warga yang mendengar teriakan dari vila langsung berdatangan. Pelaku yang diketahui berinisial IP inipun terkepung. Namun perampok ini tak menyerah dan malah berusaha menyerang warga. “Saat itulah diduga pisau yang dibawa mengenai tubuhnya sendiri,” lanjut sumber.
Sebelum tewas bersimbah darah, perampok ini sempat minta air minum kepada warga yang menangkapnya. “Perampok itu tewas di lokasi dengan luka pisau di tubuhnya,” lanjutnya.
Sementara itu, Kapolsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus Sooai membenarkan aksi perampokan yang berujung tewasnya sang perampok. Namun AKP Yusak belum berani menyimpulkan penyebab tewasnya perampok ini. Apakah karena terkena pisaunya sendiri atau penyebab lainnya. “Masih kami selidiki lebih lanjut,” pungkasnya. *rez
Informasi yang dihimpun, aksi perampokan ini terjadi pada Senin siang sekitar pukul 12.00 Wita. Saat itu, Ni Komang Krista, 24 berada di vila seorang diri. “Dia (Krista, red) melihat di jendela ada bayangan manusia masuk ke dalam vila. Karena takut dia lalu mengunci vila dan menghubungi penjaga vila, I Putu Merta,” jelas sumber.
Mendapat laporan ada tamu tak diundang masuk ke dalam vila, Putu Merta yang tinggal di belakang vila lalu menuju gerbang vila. Di depan gerbang dia melihat seorang pria yang duduk di atas motor. Lalu, saat Putu Merta mencoba membuka gerbang, ternyata gembok sudah dalam kondisi rusak. “Bersamaan dengan itu pria yang di atas motor langsung kabur,” lanjut sumber.
Putu Merta lalu masuk ke dalam vila dan menemukan satu kamar vila dalam kondisi terbuka. Saat dilihat, seorang perampok membawa pisau ada di dalam vila tersebut. Bahkan, perampok sempat menyerang Putu Merta yang memilih kabur ke garasi vila sambil teriak minta tolong.
Dalam hitungan detik, warga yang mendengar teriakan dari vila langsung berdatangan. Pelaku yang diketahui berinisial IP inipun terkepung. Namun perampok ini tak menyerah dan malah berusaha menyerang warga. “Saat itulah diduga pisau yang dibawa mengenai tubuhnya sendiri,” lanjut sumber.
Sebelum tewas bersimbah darah, perampok ini sempat minta air minum kepada warga yang menangkapnya. “Perampok itu tewas di lokasi dengan luka pisau di tubuhnya,” lanjutnya.
Sementara itu, Kapolsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus Sooai membenarkan aksi perampokan yang berujung tewasnya sang perampok. Namun AKP Yusak belum berani menyimpulkan penyebab tewasnya perampok ini. Apakah karena terkena pisaunya sendiri atau penyebab lainnya. “Masih kami selidiki lebih lanjut,” pungkasnya. *rez
Komentar