Penyeberangan Selat Bali Dihantui Cuaca Buruk
Cuaca buruk kerap mengganggu kelancaran penyeberangan di Selat Bali.
NEGARA, NusaBali
Dalam kurun waktu sekitar dua bulan ini, sudah dua kali melakukan penutupan sementara penyeberangan Ketapang-Gilimanuk akibat cuaca buruk. Terakhir, penutupan sementara dilakukan pada Kamis (15/12) sore.
Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan Penyeberangan (UPP) Kelas III Gilimanuk, Boss Mascot mengatakan penutupan sementara tidak berlangsung lama. Penutupan pertama berlangsung sekitar 15 menit. Sementara pada Kamis (15/12) sore, penutupan mulai pukul 14.00 Wita hingga pukul 14.30 Wita. “Selama dua bulan ini, sudah dua kali penutupan sementara,” terang Boss Macot, Jumat (16/12).
Diterangkan, penutupan pertama karena hujan deras disertai angin kencang. Sementara Kamis lalu itu akibat turun hujan dera. “Jarak pandang Nakhoda terbatas. Dari Gilimanuk tidak terlihat Ketapang, langsung kami minta hentikan dulu,” tambahnya. Selama selang dua bulan belakangan ini, hujan deras disertai angin kencang kerap terjadi di tengah perairan maupun di Ketapang dan Gilimanuk. Jika tidak ada gangguan yang berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran, penyeberangan tetap berjalan normal. * ode
Dalam kurun waktu sekitar dua bulan ini, sudah dua kali melakukan penutupan sementara penyeberangan Ketapang-Gilimanuk akibat cuaca buruk. Terakhir, penutupan sementara dilakukan pada Kamis (15/12) sore.
Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan Penyeberangan (UPP) Kelas III Gilimanuk, Boss Mascot mengatakan penutupan sementara tidak berlangsung lama. Penutupan pertama berlangsung sekitar 15 menit. Sementara pada Kamis (15/12) sore, penutupan mulai pukul 14.00 Wita hingga pukul 14.30 Wita. “Selama dua bulan ini, sudah dua kali penutupan sementara,” terang Boss Macot, Jumat (16/12).
Diterangkan, penutupan pertama karena hujan deras disertai angin kencang. Sementara Kamis lalu itu akibat turun hujan dera. “Jarak pandang Nakhoda terbatas. Dari Gilimanuk tidak terlihat Ketapang, langsung kami minta hentikan dulu,” tambahnya. Selama selang dua bulan belakangan ini, hujan deras disertai angin kencang kerap terjadi di tengah perairan maupun di Ketapang dan Gilimanuk. Jika tidak ada gangguan yang berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran, penyeberangan tetap berjalan normal. * ode
Komentar