nusabali

RSUD Buleleng Dapat Bantuan 2 Gedung Cuci Darah

  • www.nusabali.com-rsud-buleleng-dapat-bantuan-2-gedung-cuci-darah

SINGARAJA, NusaBali
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng tahun ini menerima bantuan pembangunan gedung Helodialisa atau ruang cuci darah.

Bantuan yang diberikan oleh pihak ketiga yang selama ini bekerjasama dalam pelayanan kesehatan dalam tahap pengerjaan. Dua gedung layanan cuci darah terpadu ini berkapasitas 60 bed. Dirut RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha dihubungi Minggu (9/5) kemarin menjelaskan bantuan gedung layanan cuci darah awalnya memang diajukan direksi RSUD Buleleng kepada vendor yang selama ini telah bekerjasama dalam penyediaan alkes cuci darah.

Pengajuan bantuan gedung layanan cuci darah ini disebutnya karena jumlah pasien yang menjalani perawatan cuci darah dalam 10 tahun tahun terakhir meningkat tajam. Ruang Hemodialisa yang dimiliki RSUD Buleleng dengan kapasitas 24 bed ini pun selalu penuh setiap harinya.

“Bantuan gedung ini memang kami minta sebelumnya ajukan kepada vendor, karena ruang yang ada saat ini sudah overload, layannya juga sampai shif malam rata-rata pukul 22.00 Wita baru berakhir. Selain itu kondisi gedung dan alkesnya juga sudah lama dan perlu peremajaan,” jelas Dirut Arya Nugraha.

Pengadaan gedung layanan cuci darah RSUD Buleleng ini diberikan oleh dua vendor yang masing-masing membantu senilai Rp 2 miliar. Gedung layanan cuci darah dibangun terpisah, mengapit gedung perawatan VIP Mahottama di sisi barat dan timurnya. Masing-masing gedung berkapasitas 30 bed. Bantuan gedung disebut Dirut Arya Nugraha sudah include alat cuci darahnya. “Vendor yang mengerjakan semua, kita hanya terima beres, itu sudha dikerjakan sejak dua setengah bulan yang lalu, targetnya sesuai rencana 4 bulan sudah kelar sekitar akhir Mei,” imbuh dirut yang juga dokter spesialis penyakit dalam itu.

Gedung layanan cuci darah nantinya setelah beroperasi akan mencukupi untuk melayani pasien cuci darah di RSUD Buleleng dengan rata-rata pasien 50-70 orang per hari. Setelah gedung baru beroperasi, ruangan layanan cuci darah yang lama akan di non aktifkan. Ruangan lama akan difungsikan untuk layanan lain, yang masuk dalam zona revitalisasi gedung poliklinik terpadu yang anggarannya sempat diajukan mendapat pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dirut Arya Nugraha pun menjelaskan RSUD Buleleng terus berbenah untuk memberikan layanan kesehatan prima kepada masyarakat Buleleng. Selain pengajuan gedung layanan cuci darah terpadu, juga sedang berproses pengadaan layanan jantung terpadu. ‘

“Tren masyarakat sepuluh tahun ini yang membutuhkan jantung juga terus meningkat. Makanya fasilitas harus disiapkan. Bicara layanan kesehatan harus terus diupdate tidak bisa statis, karena perkembangan teknologi sangat cepat dan alat kesehatan semakin canggih,” ungkap dia. *k23

Komentar