nusabali

Leicester Jangan Terpeleset Lagi!

  • www.nusabali.com-leicester-jangan-terpeleset-lagi

LEICESTER, NusaBali
Leicester City mengukuhkan posisinya di empat besar Liga Inggris usai mengalahkan Crystal Palace. The Foxes diwanti-wanti tak boleh gagal lagi seperti musim lalu.

Di saat pesaingnya seperti Manchester United gagal menang, lalu Liverpool diimbangi Newcastle United 1-1, dan Chelsea mengalahkan West Ham United, Leicester wajib memenangi duel kontra Crystal Palace di King Power Stadium, Selasa (27/4/2021) dini hari.

Leicester sempat dikejutkan gol Wilfried Zaha di menit ke-12 yang membuat mereka tertinggal 0-1 di babak pertama. Timothy Castagne membuat Leicester menyamakan skor 1-1 di awal babak kedua. Gol kemenangan Leicester dibuat Kelechi Iheanacho di menit ke-80.

Menang 2-1, Leicester kukuh di posisi ketiga klasemen dengan 62 poin dari 33 laga, unggul tujuh poin dari West Ham di posisi kelima. Leicester pun sudah menyamai total poin mereka musim lalu, dan cuma kalah dari 66 poin pada 1962/1963 serta 72 poin pada 2015/2016.

Mereka juga menegaskan statusnya sebagai raja comeback musim ini, merebut 19 poin dari posisi tertinggal. Leicester tentu tahu betapa sakitnya musim 2019/2021 ketika gagal finis empat besar, meski hampir sepanjang musim berada di zona tersebut.

Alhasil, tiket Liga Champions gagal direbut setelah performa buruk selepas musim restart lagi di tengah pandemi virus corona. Kini,  Leicester memegang kendali dalam perburuan tiket ke Liga Championd di sisa lima pertandingan. The Foxes diminta tetap fokus.

Para pemain Leicester City diingatkan betul agar tidak lengah jika tak ingin kejadian musim lalu terulang. "Kemenangan yang sangat penting untuk kami. Tiga laga dalam sembilan hari, benar-benar melelahkan," ujar manajer Leicester City, Brendan Rodgers.

"Saya rasa pemain luar biasa, tetap tenang saat tertinggal duluan dari Palace yang sulit sekali ditembus. Alhasil kami mencetak dua gol luar biasa," sambungnya. "Performa kami musim ini menunjukkan kami sudah melupakan jauh-jauh masa lalu," tutup Brendan Rodgers. *

Komentar