nusabali

Dinas PKPP Masih Buatkan Jamban Warga

  • www.nusabali.com-dinas-pkpp-masih-buatkan-jamban-warga

GIANYAR, NusaBali
Kabupaten Gianyar, salah satu kabupaten di Bali yang pembangunannya relatif lebih maju setelah Kota Denpasar dan Badung.

Namun demikian, hingga tahun 2021, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Gianyar, masih direpotkan dalam urusan membuatkan jamban untuk warga. Selain jamban, perbaikan meliputi pembuatan jamban, rehab rumah, dan bedah rumah. Kepala Dinas PKPP Gianyar Gusti Ngurah Suastika mengatakui, tahun 2021 ini masih ada perbaikan jamban warga dan rehab rumah.

Pembuatan dan perbaikan jamban warga 32 unit, rehabilitasi rumah 82 unit dan rehab rumah rumah dari DAK (Dana Alokasi Khusus) 143 unit. "Untuk bedah rumah atau pembangunan rumah baru sebanyak 168 unit," jelasnya, Selasa (27/4).

Sebelumnya, bedah rumah yang sudah terealisasi sampai tahun 2020 sebanyak 1.152 unit. Jelas dia, mengingat anjloknya anggaran dari APBD, kemungkinan perbaikan-perbaikan yang bersumber dari dana APBD ditunda pelaksanaannya. "Yang sumber dananya DAK itu bisa terealisasi, meliputi jambanisasi dan rehab rumah, sedangkan bedah rumah ditunda pelaksanaannya, karena sumber angaran dari APBD," jelasnya.

Untuk bantuan kali ini, Dinas PKPP tidak lagi menyertakan pihak ketiga untuk membangun atau membuat jamban dan rehab rumah. Namun bantuan diberikan langsung kepada rumah tangga sasaran dan masuk ke rekening. Sehingga menurutnya, Dinas PKPP hanya mengawasi penggunaan bantuan, "Kami hanya mengawasi saja, apa tepat sasaran. Sehingga tidak jadi penyimpangan penggunaan anggaran," jelasnya. Realisasi tersebut juga didokumentasi dan dilaporkan sehingga selain ada bukti fisik juga ada bukti berupa dokumen.

Sedangkan bedah rumah, per unit dengan nilai Rp 50 juta, rehab rumah dengan nilai Rp 25 juta dan jambanisasi bernilai Rp 17,5 juta. Sedangkan bantuan dana perbaikan rumah dari pemerintah pusat mendapat dana Rp 17,5 juta dan langsung masuk ke rekening penerima, kekurangan dana diusahakan oleh penerima bantuan. "Bantuan dari pusat sifatnya perangsang, selebihnya diusahakan penerima atau dikerjakan melalui gotong royong bersama warga," jelasnya. *nvi

Komentar