nusabali

Sindikat Asal Makassar Terkenal Beringas

  • www.nusabali.com-sindikat-asal-makassar-terkenal-beringas

Aksi pertama mereka di Bali gagal karena dipergoki masyarakat, namun enam anggota sindikat ini berhasil kabur dan menghilang.

DENPASAR, NusaBali

Enam anggota sindikat pencurian asal Makassar, Sulawesi Selatan yang dibekuk Tim Buru Sergap (Buser) Polresta Denpasar merupakan residivis kasus serupa di kampung halamannya. Dalam melancarkan aksinya, para pelaku tak segan melukai korban. Sementara di Bali, enam anggota sindikat telah beraksi sebanyak 4 kali dalam kurun waktu lima tahun. Beraksi selama 2 hari, sindikat Makassar ini mengondol ratusan juta rupiah.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo menerangkan, penyelidikan oleh anggota Sat Reskrim masih berlanjut. Satu dari lima anggota sindikat ini, Irfan, 29, masih dirawat di Rumah Sakit Trijata. Sementara lima anggota lainnya masing-masing Melki Abidin, 32, Andi Alvian, 40, Arsal Jamil, 23, Dedy Patonding, 28, dan Dede Aditia, 18, yang dimintai keterangan lihai menyembunyikan identitas jaringan dan barang bukti hasil kejahatannya.

Mereka hanya mengaku sudah beraksi 4 kali di Bali dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. “Para pelaku selalu datang menjelang hari-hari libur seperti lebaran dan akhir tahun. Mereka memanfaatkan kesempatan pemilik rumah mudik atau bepergian,” jelas Kapolresta didampingi Kasat Reskrim Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan saat memberikan keterangan pers di Mapolresta Denpasar, Jumat (9/12) siang. Ditambahkan, anggota sindikat ini datang ke Bali, Senin (5/12) lalu.

Sindikat beranggotakan 6 orang ini terbang dari Makassar dan menginap di sebuah hotel kawasan Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung. Mereka menyewa dua kamar sekaligus. Di kamar itulah, para anggota sindikat tersebut menyusun rencana untuk melakukan aksi pencurian. “Saat tiba di Bali, mereka langsung sewa 3 unit motor. Setelah itu, survei keliling wilayah Kuta dan Denpasar,” imbuh Kombes Hadi Purnomo. Diterangkan, usai survey komplotan sindikat ini balik ke hotel untuk istirahat dan menyusun strategi.

Keesokan harinya, kompolotan sindikat ini langsung tancap gas. Mereka langsung menyasar 4 rumah sekaligus di wilayah Denpasar. Para tersangka menggondol HP, laptop, emas, brankas dan barang berharga lainnya. Rumah-rumah yang disasar adalah rumah kosong yang ditinggal pemiliknya. “Hari pertama, satu TKP gagal karena tetangga pemilik rumah memergoki aksi mereka. Setelah didatangi beramai-ramai oleh warga, anggota sindikat ini langsung kabur dan menghilang,” terang Kombes Hadi Purnomo.

Pada Selasa (7/12) sekitar pukul 11.00 Wita, komplotan sindikat ini kembali beraksi dan menggondol berbagai barang berharga dari sebuah rumah di Jalan Gunung Payung Gang Tanjung Nomor IX, Denpasar Barat. Usai menggasak peralatan elektronik, sindikat ini kembali ke hotel. Korban melaporkan kasus itu ke Polresta Denpasar. Atas laporan itu, anggota Polresta Denpasar mrlakukan penyelidikan selama 2 hari. Pada Kamis (8/12) subuh, mereka berhasil digrrebek. “Dua hari beraksi di Bali rata-rata berhasil menggondol uang Rp 24 juta sampai Rp 80 juta. Ya, kalau totalnya lebih dari Rp 100 juta,” ungkapnya. Diakui, saat penggerebekan anggota melumpuhkan para pelaku agar tidak kabur dan tidak ada korban.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan menambahkan, para pelaku sangat kekeh dengan akal bulus mereka. Para tersangka yang dipimpin Andi Alvian ini kompak tutup mulut. “Mereka sangat tidak kooperatif. Saat ditanya tempat sembuyikan dan jual BB (barang bukti), semuanya kompak jawab nggak tahu. Padahal, barang-barang hasil curian itu disembuyikan di bawah kolong tempat tidur,” terangnya.

Penyidik masih berusaha membongkar lebih dalam terkait anggota dan lokasi sindikat Makassar ini. Atas perbuatannya, mereka terancam dijerat Pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan ancaman 7 tahun penjara. “Saat ini masih dalam pengembangani. Ppara tersangka diam dan tidak mengaku, kita (penyidik) punya cara sendiri untuk mengungkapnya,” tandas Kompol Reinhard.

Sebelumnya, anggota Satuan Reskrim Polresta Denpasar meringkus enam pelaku garong spesialis bobol rumah kosong jaringan Makassar di salah satu hotel yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Kuta, Badung, Kamis (8/12) pukul 03.30 Wita. Sindikat tersebut digerebek setelah melakukan aksi pencurian dengan menyasar sejumlah rumah kosong di wilayah Denpasar. Saat digerebek, mereka berusaha kabur, sehingga didor petugas. * dar

Komentar