nusabali

PDIP-Golkar Dukung Proses Hukum 'Penista' Agama Hindu

  • www.nusabali.com-pdip-golkar-dukung-proses-hukum-penista-agama-hindu

DENPASAR, NusaBali
Segenap elemen masyarakat Bali mendukung sepenuhnya upaya proses hukum terhadap oknum akademisi Dr Desak Made Darmawati SPd MM, atas dugaan melecehkan agama Hindu melalui video ceramahnya yang beredar luas di media sosial.

Termasuk dukungan dari DPD PDIP Bali dan DPD I Golkar Bali. Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, mengatakan proses hukum terhadap Desak Made Darmawati yang diupayakan Ormas Hindu dan PHDI sudah sangat tepat, walaupun yang bersangkutan telah meminta maaf. "Kesadaran Desak Made Darmawati atas kekeliruan yang dilakukan dengan menyampaikan permohonan maaf secara tertulis di atas meterai, kami apresiasi. Kami sependapat untuk memaafkan yang bersangkutan, karena kita diajarkan untuk saling memaafkan antar sesama," ujar Sugawa Korry di Denpasar, Selasa (20/4).

"Namun demikian, proses hukum ini juga penting, agar ke depan tidak dijadikan contoh yang merusak kerukunan umat beragama," lanjut politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar ini.

Menurut Sugawa Korry, jangan sampai terulang kejadian dan begitu gampang orang melecehkan agama, kemudian selesai dengan minta maaf. "Dalam NKRI ini, jangan sampai antar umat beragama begitu gampang melecehkan keyakinan orang lain,” katanya.

Sugawa Korry menyebutkan, selama ini masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu tidak pernah memasalahkan keberadaan Desak Darmawati yang pindah keyakinan. Namun sayangnya, justru Desak Darmawati sendiri melakukan tindakan yang diduga melecehkan agama Hindu.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Bidang Internal DPD PDIP Bali, Tjokorda Gde Agung, mendesak proses hukum terhadap Desak Darmawati oleh kepolisian secara tuntas, walaupun yang bersangkutan sudah minta maaf kepada umat Hindu. "Saya mendesak Polda Bali dan Mabes Polri mengusut tuntas dugaaan pelecehan Agama Hindu oleh Desak Darmawati," ujar Cok Agung secara terpisah di Denpasar, Selasa malam.

Cok Agung mengingatkan, seharusnya Desak Darmawati malu menyandang nama ‘Desak Made’, karena telah melecehkan Agama Hindu yang merupakan agama yang dianut keluarga besarnya di Bali. "Harusnya Desak Darmawati jangan lagi memakai nama Desak,” tandas Cok Agung.

“Bila perlu, keluarga Desak Darmawati ngaturang guru piduka di Pura Kahyangan Jagat, untuk meminta maaf secara niskala. Perbuatan Desak Darmawati menghina dan melecehkan Agama Hindu membuat sakit hati saya dan kita di Bali," lanjut politisi senior asal Puri Klungkung yang juga anggota Fraksi PDIP DPRD Bali ini.

Cok Agung mengatakan, krama Bali atau umat Hindu di Indonesia sudah sangat toleran dan bersikap santun dalam kasus ini. Mereka tetap kedepankan proses yang elegan dengan melaporkan kasus ini ke penegak hukum.

"Saya berharap kasus ini diproses secara adil, tidak pandang bulu, karena videonya jelas ada. Oknum dosen Desak Darmawati mempersiapkan betul ceramahnya. Jadi, tidak cukup hanya meminta maaf saja," jelas mantan Wakil Bupati Klungkung yang kini duduk di Komisi II DPRD Bali ini. *nat

TONTON JUGA:
Tim Advokasi Penegakan Dharma Laporkan Desak Made Darmawati di Polda Bali Penistaan Agama Hindu

Komentar