nusabali

Buruh Bangunan, Tercatat Jadi Peserta PKH

Pengambil Beras Raskin Naik Terios di Tabanan

  • www.nusabali.com-buruh-bangunan-tercatat-jadi-peserta-pkh

TABANAN, NusaBali
Pasangan suami istri (pasutri) membawa beras miskin (raskin) naik mobil Terios di Tabanan, yang divideokan warga, tercatat sebagai penerima manfaat program sembako terdampak Covid-19.

Keluarga ini juga masuk sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH).  Hal itu diketahui setelah video viral itu ditelusuri pihak kecamatan dan perbekel di Kecamatan Baturiti, Tabanan. Dia adalah Ni Wayan Sugiani, warga Banjar Kukub, Desa Perean Tengah, Kecamatan Baturiti. Mobil yang dibawanya itu disebut milik bos suaminya yang bekerja sebagai buruh bangunan. Sedangkan warga yang membuat dan memposting video itu ke media sosial facebook (FB) adalah I Made Dwi Aryanda, warga Banjar Dinas Palian, Desa Luwus, Kecamatan Baturiti. Dwi Aryanda sudah meminta maaf dan membuat surat pernyataan.  

Camat Baturiti I Wayan Adi Sastrawan mengatakan setelah ditelusuri pasangan suami - istri yang viral membawa beras raskin tersebut adalah Ni Wayan Sugiani. Dia menggunakan mobil untuk mengambil bantuan beras. Saat itu, kebetulan suaminya diminta ke bank oleh bosnya. “Jadi mobil yang dibawanya itu bukan miliknya, tetapi milik bosnya,” ujar Adi Sastrawan, Jumat (9/4).

Dikatakan, suami dari Wayan Sugiani bekerja menjadi karyawan toko bangunan. Kebetulan saat itu ada pengambilan sembako, sehingga istrinya diajak untuk mengambil bantuan program sembako. “Jadi masalahnya sudah clear. Sudah selesai. Pembuat video tersebut juga sudah meminta maaf dan membuat surat pernyataan,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, postingan video FB pada Senin (5/4), heboh karena dalam video ada seorang bapak dan ibu membawa beras raskin naik Terios. Postingan itu dibuat oleh akun facebook Dek Dwi berdurasi 1 menit, lokasi di Banjar Kukub, Desa Perean Tengah, Kecamatan Baturiti. Beredarnya video itu membuat aparat desa dan kecamatan menelusuri kebenaran tersebut. *des

Komentar