nusabali

Vaksinasi di Ubud Capai 32.828 Orang

  • www.nusabali.com-vaksinasi-di-ubud-capai-32828-orang

GIANYAR, NusaBali
Capaian vaksinasi sistem Banjar di Kecamatan Ubud memenuhi target.

Hingga Rabu (31/3), tercatat 32.828 warga sudah mendapatkan suntikan vaksin pertama. Dari jumlah itu, 248 di antaranya warga negara asing (WNA), 22.398 masyarakat umum, 9.253 pekerja pariwisata, dan 929 pedagang.

Vaksinasi sistem banjar berlangsung sejak Senin (22/3) lalu menyasar 33 banjar di Kelurahan Ubud, Desa Petulu, Kedewatan, dan Desa Sayan. Ditambah 3 lokasi vaksinasi di Pasar Ubud, Pasar Sayang, dan Pos Central Vaksin.

Hal itu diungkapkan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar AA Anom Sukamawa, Rabu (31/3). "Ini data capaian vaksinasi dari 22 Maret - 27 Maret, warga negara asing (WNA) di green zone yang telah tervaksinasi mencapai 248 orang," jelasnya.

Diungkapkan, untuk menyasar peserta vaksinasi di kawasan green zone, pemerintah telah menyiapkan vaksin Astra Zeneca sebanyak 43.000 dosis untuk tahap pertama.

Gung Anom menjelaskan pemerintah pusat sudah menjadwalkan penyiapan untuk vaksin tahap pertama dan tahap kedua (booster) masing-masing 43.000 dosis. "Kegiatan vaksinasi di kawasan green zone Ubud merupakan program pemerintah pusat," ucapnya.

Hanya saja, Gung Anom belum bisa memastikan waktu pengiriman pasokan vaksin astra zeneca tahap 2 (booster).  "Belum tahu. Apakah April atau Mei. Yang jelas sesuai instruksi dari pusat rentang waktu vaksinasi kedua vaksinasi Astra Zeneca selama 8 Minggu," jelas Gung Anom.

Lebih lanjut dikatakan, Gianyar dipastikan akan menuntaskan vaksinasi zona hijau 33 banjar. Program green zone Ubud sepenuhnya kebijakan pemerintah pusat. " Jadi untuk pemenuhan kebutuhan vaksin dan perpanjangan pemberian vaksin kedua ditentukan oleh pemerintah pusat," ucapnya.

AA Anom Sukamawa menambahkan Gianyar belum memprediksi adanya gangguan atau keterlambatan pengiriman vaksin Astra zeneca akibat terbatas vaksin yang diterima Indonesia dari India bulan April-Mei. "Jika terjadi keterlambatan pengiriman  pasokan vaksin Astra Zeneca , perpanjangan interval vaksin kedua tetap akan mengikuti panduan atau kebijakan  pusat," tegasnya. *nvi

Komentar