Organisasi Hindu Doakan Indonesia
Kondisi politik Indonesia yang saat ini mendapat cobaan luar biasa menginspirasi organisasi Hindu mengadakan persembahyangan bersama di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur.
JAKARTA, NusaBali
Dalam persembahyangan tersebut, mereka mendoakan agar Indonesia tetap bersatu. Persembahyangan dipimpin oleh pinandita Gusti Made Agung Nugraha.
“Sebagai bagian dari komponen bangsa, kami melihat situasi yang terjadi saat ini membuat was-was. Untuk itu, kami melakukan persembahyangan bersama di Pura Rawamangun. Kami mendoakan agar Indonesia tetap utuh berlandaskan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Ketua Umum Prajaniti Hindu Indonesia Laksdya TNI (Purn) Si Putu Ardana kepada NusaBali usai persembahyangan, Jumat (2/12).
Selain persembahyangan bersama, acara diisi juga dengan darma wacana oleh Putu Ardana. Putu Ardana mengatakan, Indonesia dibangun oleh pendiri dan pendahulu kita dengan bijaksana. Mereka menggali budaya luhur bangsa, kemudian dirumuskan dalam Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki makna berbeda-beda, namun tetap bersatu.
Oleh karena itu, perekat kita adalah adat istiadat serta budaya lokal yang beragam. Menurutnya, kearifan kitalah yang menyaring, mereduksi dengan budaya, adat dan kebiasaan bangsa kita. “Jati diri bangsa merupakan akar martabat dan harga diri suatu bangsa. Pengakuan itu, kita peroleh dalam proses perjalanan sejarah untuk menjadikan sebuah bangsa beradab di khatulistiwa,” imbuhnya.
Tentu, kata Putu Ardana, kita tersentak bila tiba-tiba ada suasana politik yang masif bergerak cepat dan mengarah ke gejala tindakan makar. Namun semua itu dapat diatasi oleh aparat pemerintah baik TNI dan POLRI sehingga suasana terkendali. Plus kondisi ekonomi tetap terjaga dan kondusif.
“Tujuan utama kita dalam persembahyangan ini adalah memanjatkan pengampunan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sekaligus nunas paica nyuryanin seluruh bangsa Indonesia agar memperoleh kedamaian batin, kedamaian masyarakat dan kedamaian selalu. Ditambah lagi kondisi bangsa semakin baik sehingga tujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur dapat tercapai,” papar Putu Ardana.
Lewat persembahyangan bersama, Putu Ardana berharap bisa menjadi perekat bangsa serta menjalin silaturahmi antar organisasi Hindu dan umat Hindu. Sementara Ketua Bidang Ideologi dan Kesatuan Bangsa PHDI Pusat Nyoman Udayana Sangging menuturkan, agar event-event seperti itu bisa terus dilakukan.
“Ini merupakan langkah baru dari Prajaniti Hindu Indonesia di bidang Polhukam. Kami berharap Prajaniti dan Parisadha bisa bersinergi,” ucap Udayana Sangging. K22
Dalam persembahyangan tersebut, mereka mendoakan agar Indonesia tetap bersatu. Persembahyangan dipimpin oleh pinandita Gusti Made Agung Nugraha.
“Sebagai bagian dari komponen bangsa, kami melihat situasi yang terjadi saat ini membuat was-was. Untuk itu, kami melakukan persembahyangan bersama di Pura Rawamangun. Kami mendoakan agar Indonesia tetap utuh berlandaskan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Ketua Umum Prajaniti Hindu Indonesia Laksdya TNI (Purn) Si Putu Ardana kepada NusaBali usai persembahyangan, Jumat (2/12).
Selain persembahyangan bersama, acara diisi juga dengan darma wacana oleh Putu Ardana. Putu Ardana mengatakan, Indonesia dibangun oleh pendiri dan pendahulu kita dengan bijaksana. Mereka menggali budaya luhur bangsa, kemudian dirumuskan dalam Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki makna berbeda-beda, namun tetap bersatu.
Oleh karena itu, perekat kita adalah adat istiadat serta budaya lokal yang beragam. Menurutnya, kearifan kitalah yang menyaring, mereduksi dengan budaya, adat dan kebiasaan bangsa kita. “Jati diri bangsa merupakan akar martabat dan harga diri suatu bangsa. Pengakuan itu, kita peroleh dalam proses perjalanan sejarah untuk menjadikan sebuah bangsa beradab di khatulistiwa,” imbuhnya.
Tentu, kata Putu Ardana, kita tersentak bila tiba-tiba ada suasana politik yang masif bergerak cepat dan mengarah ke gejala tindakan makar. Namun semua itu dapat diatasi oleh aparat pemerintah baik TNI dan POLRI sehingga suasana terkendali. Plus kondisi ekonomi tetap terjaga dan kondusif.
“Tujuan utama kita dalam persembahyangan ini adalah memanjatkan pengampunan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sekaligus nunas paica nyuryanin seluruh bangsa Indonesia agar memperoleh kedamaian batin, kedamaian masyarakat dan kedamaian selalu. Ditambah lagi kondisi bangsa semakin baik sehingga tujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur dapat tercapai,” papar Putu Ardana.
Lewat persembahyangan bersama, Putu Ardana berharap bisa menjadi perekat bangsa serta menjalin silaturahmi antar organisasi Hindu dan umat Hindu. Sementara Ketua Bidang Ideologi dan Kesatuan Bangsa PHDI Pusat Nyoman Udayana Sangging menuturkan, agar event-event seperti itu bisa terus dilakukan.
“Ini merupakan langkah baru dari Prajaniti Hindu Indonesia di bidang Polhukam. Kami berharap Prajaniti dan Parisadha bisa bersinergi,” ucap Udayana Sangging. K22
Komentar