nusabali

Usai Dimarah, Anak Saudagar Sapi Menghilang

  • www.nusabali.com-usai-dimarah-anak-saudagar-sapi-menghilang

TABANAN, NusaBali
Seorang pemuda I Wayan Aryono, 25, asal Banjar Poyan, Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan dilaporkan hilang oleh ayahnya yang merupakan saudagar sapi I Wayan Rubah, 48, pada Jumat (26/3).

Korban kabur dari rumahnya usai dimarah karena tak membayar sapi kepada pemilik. Kapolsek Baturiti AKP I Made Prama Setya mengatakan, sebelum korban pergi dari rumahnya, Kamis (25/3) sekitar pukul 08.00 Wita korban sempat dimarah oleh ayahnya I Wayan Rubah karena tak membayarkan sapi yang diambil dari orang lain.

Padahal ayahnya tersebut telah memberikan modal untuk membayar sapi. Pun masalahnya lagi, ketika sapi tersebut sudah dijual ternyata uang hasil jualan sapi tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh anaknya Wayan Aryono. "Karena itulah orang tuanya marah," ungkapnya.

Setelah itu, kata AKP Prama Setya, Kamis sore sekitar pukul 15.00 Wita korban I Wayan Aryono dengan mengenakan baku kaos putih oblong celana pendek loreng tanpa membawa HP,  serta mengendarai Motor Yamaha MX warna hitam nopol DK 7798 GB sambil menggendong kendang keluar dari rumah.

Korban juga sempat ditegur dan mengatakan mau ke rumah atas nama Putu Lelong Banjar Temacun, Desa Markarsari Kecamatan Baturiti. "Ternyata hingga malam korban ini tak kunjung pulang, setelah dilakukan pengecekan ternyata korban tidak ketemu," beber mantan Kasat Reskrim Polres Tabanan.

Hingga Jumat (26/3) pagi pun ternyata korban tidak kunjungan pulang, akhirnya orang tua korban pukul 15.00 wita melapor ke Polsek Baturiti. "Jumlah uang yang tidak dibayarkan korban kita tidak detail bagian, karena kita fokus pada pencariannya saja. Karena orang tuanya tidak melaporkan masalah penjualan sapi," ujarnya.

Menurutnya orang tua korban dan korban selama ini memang menjadi saudagar sapi. "Jadi bagi siapa yang sempat melihat korban bisa dilaporkan ke Polsek Baturiti," pinta AKP Prama Setya. *des

Komentar