nusabali

Pedagang Pasar Banyuasri Ambil Nomor Undian

  • www.nusabali.com-pedagang-pasar-banyuasri-ambil-nomor-undian

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 923 orang pedagang Pasar Banyuasri secara bergiliran mengambil nomor undi los dan lapak yang akan ditempati di gedung pasar yang baru.

Pengundian nomor itu dilakukan di lantai satu gedung Pasar Baru, Kamis (18/3) pagi kemarin. Sejumlah kios diakhir pengundian dinyatakan masih kosong, karena melebihi dari jumlah pedagang yang ada.

Satu per satu pedagang yang sudah hadir sejak pukul 08.30 Wita menunggu namanya disebut pengelola. Pedagang mendapat kesempatan untuk mengambil satu nomor undian yang telah disediakan Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Argha Nayottama Buleleng. Nomor yang mereka dapatkan dalam gulungan kertas kecil itu akan disesuaikan dengan tempat los dan kios yang sebelumnya sudah diberi nomor oleh Perumda Pasar.

Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Made Agus Yudi Arsana, total ada 964 los dan kios di lantai satu dan dua Pasar Banyuasri. Jumlah itu terinci sebanyak 780 los dan 184 kios. Namun khusus untuk kios yang diundi hanya 153 unit, sesuai dengan jumlah pedagang yang ada. Sedangkan 31 kios lainnya dibiarkan kosong. “Untuk kios memang dibuat melebihi dari jumlah pedagang Banyuasri yang ada. Sebenarnya yang kosong ini sudah ada pemohon dari pedagang baru tetapi karena belum melengkapi administrasi jadi tadi tidak ikutkan dalam pengundian,” jelas Agus Yudi. Sedangkan untuk los seluruhnya terisi dan sesuai dengan jumlah pedagang Pasar Banyuasri.

Seluruh pedagang yang sudah mendapatkan nomor undian Kamis kemarin dipersilahkan diperbolehkan mulai menata barang dagangan mereka mulai hari ini Jumat (19/3) hingga Kamis (25/3) mendatang. Seluruh penataan barang dagangan diharapkan sudah klop pekan depan, sehingga pada Jumat (26/3) mendatang Pasa Banyuasri sudah dapat dioperasikan secara penuh.

Perumda PD Pasar Arga Nayottama juga berencana akan melakukan pengundian untuk pedagang musiman dan pedagang pasar tumpah Jumat (19/3) hari ini. Seratusan pedagang pasar tumpah juga akan diundi untuk menempati zona berdagang mereka yang disiapkan di halaman tenegah Pasar Banyuasri. Sedangkan untuk 92 ruko yang dibangun mengelilingi bangunan pasar diserahkan sepenuhnya kepada pemilik masing-masing.

Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang melakukan pemantauan langsung pengundian nomor pedagang pasar Banyuasri menekankan semuanya dilakukan secara transparan. “Pesan saya tidak usah memilih tempat, semua tempat baik, karena sudah kita atur sirkulasinya dari perencanaan pembangunan dengan baik. Sehingga tidak ada tempat yang tidak baik,” ucap Bupati Agus Suradnyana.

Dia yang juga mantan Ketua Komisi III DPR Provinsi Bali pun mengatakan terkait keringanan pungutan harian yang dikenakan untuk pedagang los Rp 5.000 per hari akan diecaluasi dan didiskusikan kembali. Karena menurutnya penentuan pungutan harian yang ditetapkan sebelum proses pengundian ini dilakukan sudah disosialisasikan sebelumnya dan tidak ada permasalahan.  Bahkan Pemerintah Daerah sebagai pemilik aset sudah memutuskan mengambil nilai sewa dan pungutan harian sangat rendah jika dibandingkan dengan nilai appraisal yang diberikan pihak ketiga.

“Nilai sudah jauh di bawah appraisal dari nilai Rp 130.000 – Rp 145.000 per hari untuk ruko kita tetapkan hanya Rp 15.000 – Rp 25.000, perbandingannya kan jauh sekali di bawah. Los di dalam pungutannya juga Rp 5 ribu. Makanya saya arahkan buka dulu, jalan dulu baru kita evaluasi. Yang terpenting pasar bisa memutar perekonomian dulu,” jelas Agus Suradnyana. *k23

Komentar