nusabali

TMMD Ke–110 Sasar Desa Batu Agung, Jembrana

  • www.nusabali.com-tmmd-ke-110-sasar-desa-batu-agung-jembrana

DENPASAR, NusaBali
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 menyasar Desa Batu Agung, Kecamatan/Kabupaten Jembrana yang merupakan wilayah teritorial Kodim 1617/Jembrana.

Selain di Desa Batu Agung juga digelar di satu tempat di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan dua tempat Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, dikonfirmasi pada Rabu (17/3), mengatakan TMMD merupakan salah satu implementasi operasi bakti TNI. Dengan harapan hasil yang dicapai dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sehingga pada proses perencanaannya mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat dengan menggunakan proses bottom-up planning system.

Dikatakan TMMD ke-110 Tahun Anggaran 2021 secara resmi dibuka serentak di 50 kabupaten/kota seluruh Indonesia pada 2 Maret 2021 dan direncanakan berakhir pada 31 Maret 2021 mendatang. Keberhasilan pelaksanaan TMMD dapat dilihat apabila tercapainya kedua sasaran yaitu fisik dan non fisik yang berjalan secara berkesinambungan dengan tetap memperhatikan output dan outcome yang tepat sasaran baik di bidang ekonomi maupun pertahanan dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Aspek outputnya yaitu memperlancar distribusi penjualan hasil pertanian dan perkebunan serta sebagai jalan pendekat masyarakat dalam melaksanakan aktivitas. Sedangkan aspek outcome adalah lokasi sasaran yang terisolasi karena berupa jalan setapak, sehingga tidak maksimal digunakan oleh masyarakat.

Kolonel Jonny mengungkapkan terpilihnya Desa Batu Agung dijadikan sebagai sasaran TMMD ke-110 dengan beberapa alasan. Pertama, merupakan daerah terisolir dengan medan berbukit dan merupakan daerah perkebunan/komoditas cengkeh dan kelapa. Kedua, belum adanya akses petani ke lahan perkebunan, karena lahan yang ada selama ini adalah jalan setapak dan sekaligus mencegah terjadinya konflik antarpemilik lahan yang dilalui petani. Ketiga, mempermudah dan memperlancar transportasi bagi masyarakat dalam kegiatan perekonomian utamanya mengangkut hasil perkebunan.

“Penduduk di Desa Batu Agung berjumlah 8.205 jiwa dengan luas wilayah 1.878 hektare. Mata pencaharian masyarakatnya mayoritas sebagai petani, buruh, wiraswasta, dan sebagian pegawai negeri,” ungkap Kolonel Jony.

Dengan pertimbangan tersebut sangatlah tepat Desa Batu Agung dijadikan sebagai sasaran TMMD kali ini. Sasaran fisik berupa pembuatan jalan rabat beton sepanjang 1,372 km, lebar 2,50 m, dan tinggi 0,20 m. “Terlebih seperti cuaca saat sekarang ini yang intensitas curah hujan cukup tinggi membuat para petani agak kesulitan dikarenakan jalan licin,” ungkapnya.

Program TMMD mengedepankan sistem gotong royong. Selain untuk memupuk kebersamaan dan keakraban semua komponen masyarakat juga dari segi anggaran menjadi lebih murah bila dikerjakan dengan program Non TMMD yaitu dengan nilai proyek 1 berbanding 2.  

“Program TMMD yang sampai saat ini sudah terlaksana sebanyak 110 kali, dimaksudkan tiada lain adalah sebagai upaya TNI dalam hal ini Kodam IX/Udayana khususnya untuk terus membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tutur Kapendam. *pol

Komentar