nusabali

Ditahan AC Milan, Solskjaer Kecewa Berat

  • www.nusabali.com-ditahan-ac-milan-solskjaer-kecewa-berat

MANCHESTER, NusaBali.com - Ole Gunnar Solskjaer menyoroti lambannya pergerakan para pemain Manchester United saat mereka diimbangi AC Milan 1-1 dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Europa di Old Trafford, Inggris, Kamis (11/3/2021) atau Jumat dinihari Wita.

Statistik pertandingan memperlihatkan penguasaan bola kedua tim cukup berimbang hampir 50-50, tetapi Pasukan Setan Merah kalah agresif dalam urusan melancarkan serangan. Dibanding Milan yang melepaskan 15 percobaan sepanjang laga, MU membukukan hanya tujuh percobaan yang dua di antaranya menemui sasaran.

Dari sekian kesempatan itu hanya satu yang berbuah gol ketika talenta muda Amad Diallo menjebol gawang tim tamu lima menit memasuki babak kedua. Sayangnya keunggulan itu raib di pengujung laga akibat gol Simon Kjaer lewat serangan pemungkas Milan.

Kjaer menyambut tendangan bebas Rade Krunic yang sebetulnya bisa diantisipasi oleh kiper Dean Henderson, tetapi laju bola tak terhentikan ke dalam gawang. "Tentu kami sangat kecewa kebobolan dari salah satu peluang terakhir pertandingan," kata Solskjaer.

"Saya melihat Henderson menyelamatkannya, tetapi struktur yang membuat kami kalah. Garis pertahanan terlalu dalam dan kesulitan keluar dari tekanan. Kami seharusnya segera mengantisipasi bola dengan para pemain yang ada di sana," ujarnya menambahkan.

Solskjaer menyebut hasil imbang kali ini sebagai pelajaran berharga bagi MU yang selanjutnya akan bertandang ke San Siro untuk leg kedua sepekan lagi. Pelatih asal Norwegia itu juga menegaskan bahwa nasib MU maupun Milan baru akan ditentukan di leg kedua nanti. 

"Kami terlalu lambat saat menguasai bola. Ini pelajaran bahwa kami harus terus menjaga performa setiap pekan. Kami bermain melawan tim bagus, hasil imbang rasanya adil," ujarnya. "Tentu ini membuat keadaan lebih sulit bagi kami, tetapi pada akhirnya semua akan ditentukan di leg kedua," sebut  Solskjaer.

Sebaliknya pelatih AC Milan Stefano Pioli memuji semangat pemainnya. "Semangat tim ini sungguh luar biasa. Kami ingin mengendalikan setiap pertandingan dan bekerja keras untuk bisa mewujudkannya," kata Pioli. "Sebelum pertandingan kami mungkin akan sangat senang dengan hasil 1-1, tetapi malam ini kami tahu bisa meraih lebih setelah penampilan tadi," ujarnya.

Pioli menegaskan bahwa penampilan semacam itu harus bisa kembali diperlihatkan oleh para pemain Milan di San Siro jika ingin bisa melewati hadangan MU ke perempat final. "Kami berusaha untuk berkembang dan mengembalikan Milan ke tempat yang seharusnya. Ini adalah pertandingan terbaik untuk itu, sehingga saya senang bisa melawan tim seperti United," katanya. "Tadi merupakan penampilan bagus, dan ini hasil yang baik, tetapi kami butuh penampilan sempurna lainnya agar bisa lolos melewati tim sekuat ini," pungkas Pioli. 

Laga ini juga membawa pettaka lain bagi MU. Anthony Martial menderita cedera pinggul sehingga 
saat jeda pertandingan digantikan oleh Amad Diallo. "Ia mendapat pukulan pada pinggulnya, agak awal pada babak pertama sehingga Anthony tidak bisa melanjutkan," kata Solskjaer.

Solskjaer berharap cedera Martial tidak serius karena ia sudah kehilangan penyerang Marcus Rashford dan Edinson Cavani, serta gelandang Paul Pogba, Donny van de Beek dan Juan Mata. Solskjaer mengatakan Rashford kemungkinan belum bugar untuk pertandingan Liga Premier, Minggu melawan West Ham United tapi bisa kembali untuk laga leg kedua melawan Milan Kamis depan. "Saya sangat berharap Marcus kembali pada Kamis depan di Milan. Saya tidak yakin ia bisa pada Minggu tapi, semoga, karena kami membutuhkan dia," kata Solskjaer. *ant

Komentar