Sutha Buat Album Rohani Hindu
Juara III talent show Akademi Fantasi Indosiar (AFI) III asal Bali, Putu Sutha Nata Wijaya berencana membuat album rohani agama Hindu.
JAKARTA, NusaBali
Ia menargetkan tahun 2017 mendatang album mini tersebut sudah jadi. Kini Sutha mulai mengumpulkan materi lagu album rohaninya. Plus mencari musisi yang bisa membantu mengiringinya menyanyi.
"Saat ini saya sedang mempersiapkan album rohani. Konsep musiknya akustik, tapi lirik lagunya berisi rohani agama Hindu. Sekarang saya sedang bongkar file-file lagu lama dan mencari partner musisi untuk mendukung album ini. Semoga tahun depan albumnya sudah selesai," ujar Sutha kepada NusaBali, Selasa (22/11).
Sutha mengatakan, mini album rohani berisikan lima atau enam lagu. Lagu tersebut bukan hanya ciptaan dirinya, tetapi ada pula karya dari penyanyi Gede Kurniawan yang juga pernah terlibat dalam album Nyanyian Darma. Untuk lagu ciptaan Sutha yang akan berada di album adalah Purnama. "Lagunya mengisahkan tentang bulan Purnama," imbuhnya.
Lagu Sutha diciptakan pada tahun 2014 lalu. Ia juga pernah membawakannya saat mengisi bazar di Pura Depok dan acara mahasiswa Hindu di Universitas Trisakti. Ketika membawakan lagu itu, respon penonton sangat baik. Terlebih lirik yang terkandung di dalamnya sangat bagus dan mengena di hati. Oleh karena itu, Sutha memilih lagu tersebut menjadi salah satu yang masuk di album.
Sisanya Sutha masih mencari lagu-lagu yang pernah ia ciptakan. Sutha tertarik membuat lagu rohani lantaran jarang ada album rohani Hindu. Disisi lain, saat ia mendapat undangan menghadiri dan mengisi acara peletakan batu pertama pembangunan Pura Tigaraksa, Tangerang, Banten, ia mendengar sulitnya membangun Pura di Jakarta dan sekitarnya.
Perjuangan mereka juga berat dalam mendirikan tempat ibadah. "Saya memang bukan orang yang terlalu religius, tapi saya terinspirasi dari mereka. Saya ingin berbuat sesuatu, yakni melalui karya yang bisa dinikmati. Saya memilih membuat album rohani Hindu," jelas Sutha. Nantinya album berbentuk Compact Disc (CD). CD tersebut dijual saat Sutha mengisi acara di Pura yang berada di Jakarta dan sekitarnya.
Hasil penjualan disumbangkan sebagai dana punia di Pura ia mengisi acara. "Jadi saya tidak cari duit dari album itu, saya cari duit dari pekerjaan saya dalam membuat video klip," tegas pria yang tinggal di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten ini. Rencana album rohani juga akan dibuatkan video klip. Namun bukan Sutha langsung yang membuatnya.
Ia menyerahkan kepada orang lain yang ingin belajar membuat video klip. "Mengenai video klip bisa orang lain yang ingin belajar membuat video. Tentang konsep sama-sama kita rencanakan. Syuting bisa di Jakarta atau Bali," ucap pria yang membuat video klip Isyana Sarasvati di lagu Tanah Airku dan Fatin Shidqia di lagu Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu ini. k22
"Saat ini saya sedang mempersiapkan album rohani. Konsep musiknya akustik, tapi lirik lagunya berisi rohani agama Hindu. Sekarang saya sedang bongkar file-file lagu lama dan mencari partner musisi untuk mendukung album ini. Semoga tahun depan albumnya sudah selesai," ujar Sutha kepada NusaBali, Selasa (22/11).
Sutha mengatakan, mini album rohani berisikan lima atau enam lagu. Lagu tersebut bukan hanya ciptaan dirinya, tetapi ada pula karya dari penyanyi Gede Kurniawan yang juga pernah terlibat dalam album Nyanyian Darma. Untuk lagu ciptaan Sutha yang akan berada di album adalah Purnama. "Lagunya mengisahkan tentang bulan Purnama," imbuhnya.
Lagu Sutha diciptakan pada tahun 2014 lalu. Ia juga pernah membawakannya saat mengisi bazar di Pura Depok dan acara mahasiswa Hindu di Universitas Trisakti. Ketika membawakan lagu itu, respon penonton sangat baik. Terlebih lirik yang terkandung di dalamnya sangat bagus dan mengena di hati. Oleh karena itu, Sutha memilih lagu tersebut menjadi salah satu yang masuk di album.
Sisanya Sutha masih mencari lagu-lagu yang pernah ia ciptakan. Sutha tertarik membuat lagu rohani lantaran jarang ada album rohani Hindu. Disisi lain, saat ia mendapat undangan menghadiri dan mengisi acara peletakan batu pertama pembangunan Pura Tigaraksa, Tangerang, Banten, ia mendengar sulitnya membangun Pura di Jakarta dan sekitarnya.
Perjuangan mereka juga berat dalam mendirikan tempat ibadah. "Saya memang bukan orang yang terlalu religius, tapi saya terinspirasi dari mereka. Saya ingin berbuat sesuatu, yakni melalui karya yang bisa dinikmati. Saya memilih membuat album rohani Hindu," jelas Sutha. Nantinya album berbentuk Compact Disc (CD). CD tersebut dijual saat Sutha mengisi acara di Pura yang berada di Jakarta dan sekitarnya.
Hasil penjualan disumbangkan sebagai dana punia di Pura ia mengisi acara. "Jadi saya tidak cari duit dari album itu, saya cari duit dari pekerjaan saya dalam membuat video klip," tegas pria yang tinggal di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten ini. Rencana album rohani juga akan dibuatkan video klip. Namun bukan Sutha langsung yang membuatnya.
Ia menyerahkan kepada orang lain yang ingin belajar membuat video klip. "Mengenai video klip bisa orang lain yang ingin belajar membuat video. Tentang konsep sama-sama kita rencanakan. Syuting bisa di Jakarta atau Bali," ucap pria yang membuat video klip Isyana Sarasvati di lagu Tanah Airku dan Fatin Shidqia di lagu Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu ini. k22
Komentar