nusabali

Divaksin Dosis Kedua, Bupati Bangli Mengaku Lebih Tenang

  • www.nusabali.com-divaksin-dosis-kedua-bupati-bangli-mengaku-lebih-tenang

BANGLI, NusaBali
Vaksinasi Covid-19 dosis kedua bagi jajaran Forkopimda Bangli berlangsung di RSU Bangli, Kamis (11/2).

Bupati Bangli, I Made Gianyar mengaku lebih tenang saat menerima vaksin dosis kedua tersebut. Kata Bupati Made Gianyar sebelum menerima atau disuntikkan vaksin, terlebih dahulu dilakukan screening. Setelah itu baru disuntikan vaksin tersebut.

"Proses seperti dosis satu ditensi, cek suhu tubuh lalu disuntikan vaksin tersebut. Astungkara berjalan lancar," ungkapnya. Kemudian dalam pelaksanaan vaksinasi dosis dua ini, Bupati asal Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani ini mengaku lebih tenang dan nyaman. Menurutnya, efek dari suntikan vaksin tidak dirasakan. Berbeda halnya saat vaksinasi dosis pertama. "Lebih nyaman, efeknya tidak seperti pertama dan hampir tidak terasa efeknya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bangli, dr I Nengah Nadi mengatakan untuk vaksin dosis dua masih diikuti peserta yang sama, yakni Bupati Bangli I Made Gianyar, Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati terpilih I Wayan Diar, Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan dan Dandim 1626/Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana. "Setelah 14 hari pemberian vaksin, hari ini dilakukan vaksinasi dosis kedua," sebutnya.

Disinggung terkait ada pimpinan instansi yang tidak hadir pada vaksinasi dosis pertama, dr Nengah Nadi menyebutkan jika vaksin akan diberikan pada tahap selanjutnya. Selain itu pihaknya sudah bersurat ke OPD untuk melakukan pendataan. Sehingga nantinya bisa dilakukan vaksinasi. "Kami sudah bersurat agar dilakukan pendataan di masing-masing OPD. Vaksinasi tahap selanjutnya akan menyasar petugas pelayanan," sambungnya.

Terkait tenaga kesehatan (nakes) yang telah menerima vaksin, kata dr Nengah Nadi jika vaksinasi hampir 80 persen. Bahkan nakes yang mengakses layanan melebih target. Memang tidak semua nakes bisa menerima atau disuntikan vaksin. "Ada nakes yang gagal divaksin dan pula yang ditunda. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan. Sampai saat ini sudah terlaksana 80 persen," imbuhnya. *esa

Komentar