Banyak Tenaga Kesehatan Tertunda Dapat Vaksin
Penerima vaksin yang ditunda kebanyakan karena tekanan darah tidak normal.
BANGLI, NusaBali
Vaksinasi Covid-19 di Bangli sudah dimulai sejak Kamis (28/1) lalu. Vaksinasi tahap awal menyasar tenaga kesehatan (nakes). Hingga Rabu (3/2) sebanyak 768 nakes di Bangli telah divaksin. Namun masih banyak nakes yang harus ditunda disuntikkan vaksin. Penyebabnya, ada yang menunggu hasil Swab dan tekanan darah tidak normal.
Kadis Kesehatan Bangli, dr Nengah Nadi, menjelaskan untuk tahap awal sasaran vaksin sebanyak 1.830 orang. Hampir sepekan pelaksanaan vaksinasi di Bangli menyasar tenaga kesehatan di puskesmas, RSU Bangli, RSJP Bali, dan rumah sakit BMC. Sebanyak 768 nakes yang telah disuntikkan vaksin. Ada pula yang gagal menerima vaksin. “Dalam prosesnya ada yang ditunda untuk menerima vaksin,” ungkap dr Nengah Nadi, Kamis (4/2).
Ada 207 nakes di seluruh puskesmas, RSU Bangli, dan RSJP Bali masih tertunda divaksin. Penundaan dilakukan berdasarkan hasil screening. "Sebelum divaksin lebih dulu dilakukan screening. Ada 16 poin yang harus dipenuhi. Jika ada yang tidak terpenuhi, vaksin ditunda,” terangnya. Penerima vaksin yang ditunda kebanyakan karena tekanan darah tidak normal. Ada pula nakes menunda vaksin karena harus menunggu hasil Swab. "Ada beberapa yang ditunda karena menunggu hasil Swab. Sebab nakes tersebut sempat kontak dengan pasien Covid-19," jelas dr Nengah Nadi. Nakes yang gagal menerima vaksin Covid-19 tercatat 12 orang. Mereka gagal divaksin karena komorbid atau adanya penyakit penyerta. Ditambahkan, vaksinasi tahap awal ditargetkan tuntas hingga akhir Februari. *esa
Kadis Kesehatan Bangli, dr Nengah Nadi, menjelaskan untuk tahap awal sasaran vaksin sebanyak 1.830 orang. Hampir sepekan pelaksanaan vaksinasi di Bangli menyasar tenaga kesehatan di puskesmas, RSU Bangli, RSJP Bali, dan rumah sakit BMC. Sebanyak 768 nakes yang telah disuntikkan vaksin. Ada pula yang gagal menerima vaksin. “Dalam prosesnya ada yang ditunda untuk menerima vaksin,” ungkap dr Nengah Nadi, Kamis (4/2).
Ada 207 nakes di seluruh puskesmas, RSU Bangli, dan RSJP Bali masih tertunda divaksin. Penundaan dilakukan berdasarkan hasil screening. "Sebelum divaksin lebih dulu dilakukan screening. Ada 16 poin yang harus dipenuhi. Jika ada yang tidak terpenuhi, vaksin ditunda,” terangnya. Penerima vaksin yang ditunda kebanyakan karena tekanan darah tidak normal. Ada pula nakes menunda vaksin karena harus menunggu hasil Swab. "Ada beberapa yang ditunda karena menunggu hasil Swab. Sebab nakes tersebut sempat kontak dengan pasien Covid-19," jelas dr Nengah Nadi. Nakes yang gagal menerima vaksin Covid-19 tercatat 12 orang. Mereka gagal divaksin karena komorbid atau adanya penyakit penyerta. Ditambahkan, vaksinasi tahap awal ditargetkan tuntas hingga akhir Februari. *esa
Komentar