nusabali

PPKM Tak Signifikan Pengaruhi Ekonomi Bali

Pengalaman Hadapi Situasi Awal Pandemi

  • www.nusabali.com-ppkm-tak-signifikan-pengaruhi-ekonomi-bali

DENPASAR,NusaBali
Perpanjangan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Bali berdampak terhadap sebagian sektor seperti pariwisata, perdagangan retail dan layanan publik.

Namun demikian  tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja perekonomian dan pertumbuhan ekonomi. Alasannya sudah ada pengalaman menghadapi situasi pada awal-awal pandemi, dengan cara berkreasi dan berinovasi. Diantaranya perubahan mekanisme kerja produksi dan distribusi dengan tetap mematuhi ketentuan PPKM.

Deputi Direktur Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali (KPwBI) Bali M Setyawan Santoso atau M San, menyatakan Rabu (27/1).

”Ya tidak berdampak signifikan terhadap perekonomian dan pertumbuhan ekonomi Bali,” ucap M San, yang juga dikenal sebagai pengamat ekonomi.

Dia menyebut beberapa contoh kreasi dan inovasi untuk menyiasati PPKM yang merupakan pandemi Covid-19. Larangan berkerumun dan pembatasan jumlah orang dapat diatasi dengan cara work from home (WFH) dan pertemuan secara virtual.

Kemudian larangan jam malam dan aktivitas pelayanan publik  bisa diatasi dengan pengiriman online. Transaksi perdagangan di pasar berubah menjadi transaksi di market place. Terakhir ini transaksi dengan menggunakan e-comerce meningkat tajam sejak bulan Agustus 2020 baik secara nominal  maupun secara pertumbuhan.

“Kelihatannya sebagian besar  aktivitas tidak berkurang intensitasnya, namun aktiviitas tersebut berubah mekanisme  pelaksanaannya,” terang M San.

Bahkan diantara aktivitas tersebut ada yang justru meningkat seperti pertemuan ‘’secara virtual bisa diikuti peserta hingga ratusan ribuan orang. Rapat  secara virtual yang biasanya terbatas pada jam kantor kini bisa dilakukan hingga larut malam. Belanja di mal dan pasar dapat berubah menjadi belanja online dengan cakupan yang semakin luas karena kita dapat membeli produk dari luar daerah atau bahkan dari luar negri hanya dengan menggunakan hand phone.

Namun  demikian M San menyatakan, tidak semua aktvitas  dapat berubah mekanismenya seperti  berekreasi, berbelanja di mal, makan bersama keluarga dan teman teman di restoran.  Juga untuk event event besar seperti pameran tanaman hias, pameran mobil kuno atau pameran seni patung, tentu tidak bisa dilakukan secara virtual.

Namun di sisi lain  kegiatan PPKM justru berdampak pada  meningkatnya transaksi secara digital atau penjualan  online, transaksi komunikasi, serta komoditas yang berhubungan dengan olah raga, kesehatan dan kebugaran.

Kata M San, sesuai dengan pengertiannya PPKM adalah  pembatasan interaksi manusia. Implementasinya larangan berkerumun,  pembatasan jumlah orang di suatu space, pembatasan jam buka pelayanan publik seperti pasar, toko dan mal serta pembatasan mobilitas / pergerakan manusia.

“Penerapan PPKM harus kita pahami mengingat semakin banyaknya kasus terpapar covid 19 pada awal tahun 2021 ini,” tandasnya. Sementara  hasil dari pemberian vaksinasi anti covid 19 diperkirakan baru akan berdampak pada pertengahan tahun ini.*K17

Komentar