nusabali

Jembrana Kerahkan 99 Juru Vaksin di 12 Faskes

  • www.nusabali.com-jembrana-kerahkan-99-juru-vaksin-di-12-faskes

NEGARA, NusaBali
Vaksinasi Covid-19 perdana di Kabupaten Jembrana akan dimulai Jumat (28/1) besok. Pelbagai kesiapan dikebut jajaran Satgas Covid-19 Jembrana.

Untuk melaksanakan vaksinasi tahap I, Dinas Kesehatan Jembrana telah mempersiapkan 99 juru vaksinasi atau vaksinator di 12 fasilitas kesehatan (faskes).

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, usai menggelar rapat kesiapan Kelompok Kerja (Pokja) Vaksinasi Covid-19 Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana, di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Jembrana, Rabu (27/1). “Kami siapkan 99 vaksinator di 12 faskes. Faskes itu, di antaranya 10 Puskesmas di 5 kecamatan se-Jembrana, RSUD Negara, dan Klinik Kesehatan Polres Jembrana,” ujarnya.

Menurut dr Arisantha, jumlah vaksinator yang tersedia saat ini, masih mungkin bertambah, seiring dengan  kesiapan dan pelatihan kepada para tenaga kesehatan (nakes) di Jembrana. Nantinya, di masing-masing faskes juga ditargetkan memvaksin hingga 50 orang per sekali layanan. Untuk jadwal vaksinasi di masing-masing faskes juga sudah disusun antara 3-4 kali dalam seminggu, dengan jam pelayanan vaksinasi mulai pukul 09.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita. Sesuai rancangan tersebut, dari jumlah 3.720 vial vaksin tahap I yang telah diterima Jembrana, diharapkan untuk vaksinasi seluruh nakes bisa tuntas dalam bulan Februari nanti.

Khusus penyimpanan vaksin, kata Arisantha, tetap akan tersentral di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Jembrana. Tidak ada penyimpanan vaksin di masing-masing faskes. “Semuanya tetap di gudang farmasi. Tidak ada vaksin yang diinapkan di tempat lain. Jadi sebelum membuka layanan, pagi diambil oleh petugas faskes menggunakan cool box. Rencananya , pengambilan vaksin ini, akan dikawal pihak kepolisian hingga ke faskes tempat pelayanan vaksinasi dilakukan,” ucap Arisantha.

Sebelumnya, Arisantha mengatakan, sudah melakukan pengecekan di masing-masing faskes yang ditunjuk sebagai tempat vaksinasi, dan dipastikan sudah tersedia berbagai sarana yang diperlukan. Di antaranya,  ketersediaan internet sebagai sarana pelaporan bagi peserta yang sudah tervaksin kepada Satgas Covid-19 Nasional. Saat vaksinasi nanti, di tiap faskes juga menyediakan empat meja yang berfungsi sebagai alur pendaftaran dan screening kepada calon peserta vaksinasi.  Screening dilakukan untuk memastikan yang bersangkutan aman divaksin.

“Tenaga vaksinator juga sudah dilatih. Pasca vaksinasi juga disediakan waktu 30 menit untuk observasi. Dari pengalaman pelaksanaan vaksin-vaksin sebelumnya, seperti Vaksin JE (vaksin untuk virus Japanese Encephalitis) dan MR (vaksin untuk virus campak dan rubella), sangat kecil kemungkinan terjadi dampak efek samping. Kita berharap, target vaksinasi bisa tuntas sebagai syarat terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok),” ucapnya.

Dalam upaya memaksimalkan target vaksinasi, Arisantha mengatakan, kini pendaftaran peserta vaksin juga telah dipermudah dan lebih fleksibel. Jika sebelumnya registrasi peserta vaksinasi harus lewat aplikasi PeduliLindungi, kini registrasi bisa dilakukan secara manual lewat jajaran Satgas setempat. “Sudah turun juknis dari Pusat. Kini bisa manual, namun tetap akan dilaporkan sesudahnya melalui sistem. Ini menjawab kendala registrasi di lapangan selama ini, sekaligus percepatan realisasi sesuai target Pemerintah Pusat,” ujar Arisantha yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Jembrana. *ode

Komentar