nusabali

Pohon Beringin 'Keramat' Tumbang, Dua Palinggih Rusak

  • www.nusabali.com-pohon-beringin-keramat-tumbang-dua-palinggih-rusak

Dua buah palinggih yang ada di Pura Puseh dan Pura Panti Batur Sari, di Banjar Dinas Kauhan, Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, rusak tertimpa dahan pohon beringin, Jumat (11/11) petang sekitar pukul 17.00 Wita.

SINGARAJA, NusaBali

Tumbangnya dahan pohon beringin yang dipercaya sudah berumur ratusan tahun tersebut diduga disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut seharian penuh. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Pantauan di lokasi, Sabtu (12/11), dahan pohon beringin yang memiliki diameter sekitar 30 centimeter dan tinggi tidak lebih dari 20 meter tersebut, melintang dari arah timur ke selatan. Sehingga menimpa palinggih Surya di Pura Puseh, dan Bale Piyasan di Pura Panti Batur Sari yang berlokasi di samping Pura Puseh. Selain kerusakan palinggih, tempok panyengker kedua pura juga mengalami kerusakan.

Kelian Desa Pakraman Kekeran Jro Made Dana yang dikonfirmasi via telepon, Sabtu (12/11) siang, mengatakan tumbangnya dahan pohon beringin di Pura Puseh tersebut pertama kali dilaporkan oleh seorang warga Nengah Swena. “Kemarin (Jumat), sekitar pukul 19.30 Wita saya dicari ke rumah oleh Nyoman Swena yang baru saja datang dari kebunnya. Dia melaporkan bahwa pohon beringin di Pura Puseh tumbang,” ujar Jro Made Dana.

Namun karena dahan pohon yang tumbang cukup besar, krama Desa Kekeran menyepakati untuk bergotongroyong pada hari ini, Minggu (13/11). Gotong royong hari ini juga akan dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng.

Terkait tumbangnya dahan pohon beringin yang berumur ratusan tahun tersebut bukanlah kali pertama terjadi. Bahkan dalam waktu setahun, pohon beringin itu sudah tiga kali mengalami dahan tumbang. Namun kerusakan terparahnya terjadi saat ini.

Jika dilihat secara kasat mata, pangkal pohon beringin tersebut besarnya (diameter) sekitar dua meter, dengan ketinggian pohon sekitar 30 meter. Sejumlah dahannya tampak habis dipotong untuk mencegah potensi dahan tumbang dan merusak palinggih yang ada di bawahnya. “Sudah sering tumbang, bahkan beberapa kali dahannya dipotong, agar tidak mengenai palinggih yang ada,” imbuh Jro Made Dana.

Jro Made Dana juga menyebutkan, pohon beringin tersebut dikeramatkan oleh warga setempat. Tetapi sebelum kejadian dia mengaku tidak mendapatkan firasat dan mimpi yang buruk. Rencananya setelah pembersihan dahan selesai, pihaknya akan segera melakukan perbaikan yang akan diawali dengan upacara ngulapin, macaru termasuk melaspas jika palinggihnya sudah selesai diperbaiki. * k23

Komentar