nusabali

Ribuan Siswa Sesaki Puncak Gerakan Badung Membaca

  • www.nusabali.com-ribuan-siswa-sesaki-puncak-gerakan-badung-membaca

Acara puncak Gerakan Badung Membaca di lapangan Pusat Pemerintah (Puspem) Badung, Sabtu (12/11) disesaki ribuan siswa

MANGUPURA, NusaBali

Mereka datang sebagai suporter untuk lomba koreo ’Badung Membaca’ yang melibatkan 6 sekolah dasar (SD) dari 6 kecamatan se-Badung. Pada hari yang sama juga berlangsung pemilihan duta membaca dan lomba menulis surat untuk Bupati Badung.

Di pengujung acara, diisi penyerahan hadiah dari aneka lomba yang digelar sejak tanggal 10 November hingga 12 November 2016. Piala, piagam, dan uang pembinaan kepada pemenang diserahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Badung, Drs I Ketut Widia Astika MM mewakili Bupati I Nyoman Giri Prasta. Ada 9 perlombaan yang digelar selama tiga hari masing-masing lomba masatua Bali, lomba mengarang, lomba menulis cerpen, lomba yel-yel, lomba cerdas tangkas, lomba bercerita, lomba koreo Badung Membaca, dan lomba menulis surat untuk bupati.

Khusus di hari terakhir, lomba koreo Badung Membaca berlangsung semarak. Para peserta meyakinkan dewan juri dengan menampilkan aksi-aksi terbaiknya. Satu tim terdiri dari 25 personel, mereka bergerak mengikuti jingle ‘Gerakan Badung Membaca’ yang dipopulerkan Dinda Sutha. “Penilaian meliputi kekompakan, formasi, gerakan, dan kelengkapan anggota dalam tim,” ujar dewan juri, Agung Wirasutha.

‘Gerakan Badung Membaca’ ini merupakan bagian dari program ‘Bali Membaca’ di Kabupaten Badung yang dirintis Yayasan Lentera Bali. Program Bali Membaca telah digulirkan sejak 2 tahun lalu. Acara serupa sebelumnya digelar di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Gianyar. “Kami akan terus kembangkan ke kabupaten lainnya di Bali,” ungkap promotor Gerakan Bali Membaca, Ni Putu Suaryani.

Diharapkan, gerakan ini dapat mendukung upaya Pemprov Bali, Pemkot/Pemkab se-Bali untuk menumbuhkan budaya membaca di masyarakat. Sehingga kualitas pendidikan di Bali bisa ditingkatkan. Dilansir dari laporan Unesco, Suaryani mengungkapkan pada tahun 2012, di Eropa anak membaca rata-rata 25 buku per tahun. Sedangkan di Indonesia nyaris 0,0001 per tahun atau dari 1000 anak, hanya 1 orang yang menuntaskan baca buku per tahun. Acara puncak Gerakan Badung Membaca juga diisi bursa buku murah dari penerbit dan pelayanan Perpustakaan Keliling dari Disdikpora Badung. * k21

Komentar