nusabali

PDIP Optimis 7 Kursi, Golkar-Demokrat Yakin Mampu Bertahan di Bali

5 Besar Survei Parliamentary Threshold

  • www.nusabali.com-pdip-optimis-7-kursi-golkar-demokrat-yakin-mampu-bertahan-di-bali

DENPASAR, NusaBali
PDIP opitimistis bisa merebut 7 kursi DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2024 mendatang, menyusul adanya survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menempatkan Partai Banteng Moncong Putih di posisi teratas.

Sementara, Golkar dan Demokrat yakin bisa bertahan di Bali. Berdasarkan survei yang dilakukan SMRC, hanya ada 5 parpol yang bisa tembus ke Senayan dengan parliamentary threshold (ambang batas parlemen) 4 persen. Kelima parpol tersebut masing-masing PDIP, Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PKS. PDIP di posisi teratas dengan 31 persen suara.

Ketua Bappilu DPD PDIP Bali, I Gusti Ngurah Alit Kusuma Kelakan, mengatakan kalau parliamentary threshold (PT) 4 persen sesuai survei SMRC, logikanya ada partai papan atas yang kehilangan kursi di DPR RI. Khusus untuk Dapil Bali, PDIP optimistis bisa mendominasi 7 kuri dari total 9 kursi DPR RI yang diperebutkan dalam Pileg 2024 mendatang.

Menurut Alit Kelakan, dalam Pileg 2019 lalu PDIP sebenarnya sudah target bisa rengkuh 7 kursi DPR RI Dapil Bali. Namun, hanya meraih 6 kursi yang bisa direbut. Sedangkan sisa 3 kursi direbut Golklar (2 kursi) dan Demokrat (1 kursi). "Kita hampir bisa rebut 7 kursi saat itu. Tapi, dalam Pileg 2024 mendatang kita optimis dengan kerja-kerja partai bersama rakyat, PDIP bisa rebut 7 kursi dari Dapil Bali," ujar Alit Kelakan di Denpasar, Rabu (30/12).

Namun demikian, Alit Kelakan mengatakan untuk penetapan PT dalam Pileg 2024 mendatang, tergantung Undang-undang Pemilu. Saat ini, Undang-undang Pemilu sedang dibahas di DPR RI.

"Masih dibahas di DPR RI regulasinya menyangkut ambang batas parlemen (PT). Soal Pilkada juga masih dibahas. Cuma, dari Dapil Bali tidak ada yang ikut di Pansus Undang-undang Pemilu," ujar anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali ini. Alit Kelakan mengatakan, kalau PT diputuskan 6 persen, kemungkinan bisa beda lagi hasilnya.

Sementara itu, Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, mengatakan dengan hasil survei SMRC yang menempatkan hanya 5 parpol lolos PT 4 persen, berarti akan ada parpol parlemen hasil Pileg 2019 yang cabut dari Senayan. Untuk Dapil Bali, Golkar percaya diri bisa tambah kursi DPR RI.

"Dengan catatan, Golkar pasang caleg yang bagus-bagus. Pada Pileg 2019 lalu, caleg kita kan lumayan kuat semua, sehingga Golkar amankan 2 kursi DPR RI Dapil Bali. Nanti di 2024, kalau mau tambah 3 kursi, calegnya harus yang kuat-kuat," ujar Demer yang dihubungi NusaBali terpisah, Rabu kemarin.

Demer mengatakan, Golkar juga tidak terlalu berpatokan dengan hasil survei SMRC terkait lolos PT ini. "Dulu Golkar dalam sebuah survei hanya disebutkan akan dapat suara 6 persen saja dan bisa tidak lolos PT. Tapi, hasilnya beda. Ini kan masih ada waktu 3 tahun lagi, semuanya bisa terjadi," tegas politisi senior Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini.

Sebaliknya, Wakil Sekjen DPP Demokrat yang juga satu-satunya anggota Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali, I Putu Supadma Rudana, mengatakan survei soal PT 4 persen belum tentu signifikan, karena Pileg 2024 masih jauh, 3 tahun lagi. "Partai Demokrat sekarang secara nasional fokus dengan kerja keras dalam mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Kita kerja dulu-lah. Masih banyak masyarakat yang perlu bantuan,” jelas Supadma.

“Kalau soal peluang lolos PT pada Pileg, tentu masih dihitung 2-3 tahun lagi. Instruksi Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono kepada kader, saat ini bekerja saja dengan turun ke masyarakat. Nanti rakyat akan memberikan penilaian," tandas politisi Demokrat asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar yang sudah dua periode duduk di DPR RI Dapil Bali ini.

Supadma menyebutkan, Demokrat tentu akan berusaha mempertahankan raihan 1 kursi DPR RI Dapil Bali hasil Pileg 2019.  "Mudah-mudahan juga bisa bertambah seperti dalam Pileg 2009 dan 2014," lanjut Supadma yang juga Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI.

Sementara, Ketua DPD Gerindra Bali, Ida Bagus Putu Sukarta, mengatakan partainya harus berjuang keras untuk bisa kembali merebut kursi DPR RI Dapol Bali, seperti Pileg 2014. Gus Sukarta tidak hanya mengacu kepada hasil survei. "Namun bagaimana memberikan yang terbaik buat masyarakat. Selalu berada di pihak dan kepentingan rakyat, sesuai napas perjuangan Gerindra selama ini,” jelas mantan anggota Fraksi Gerindra DPR RI Dapil Bali 2014-2019 ini. *nat

Komentar