10 Hektare Hutan Lindung di Puragae Terbakar

AMLAPURA, NusaBali

Tidak ada yang terbakar di bagian pohon pinus, yang tumbuh lebat. Diduga kebakaran itu disengaja warga, agar terbuka lahan perkebunan untuk bertanam pakan ternak.

Para petugas gabungan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem, petugas pemadam kebakaran, warga masyarakat, Polsek Rendang, Koramil Rendang terjun sejak dini hari hingga siang hari guna memadamkan api yang tersebar di beberapa titik. Kebakaran itu diketahui, pukul 23.30 Wita, langsung malam itu petugas terjun, hingga api benar-benar padam di hutan lindung Banjar Puragae, Senin (23/11).

Saat petugas turun ke lokasi, sebanyak 14 petugas pemadam kebakaran hadir dikoordinasikan Budiarka, dididukung 7 anggota BPBD dikoordinasikan Kepala Pelaksana, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Kapolsek Rendang Kompol I Ketut Suartika Adnyana, Danramil Rendang Kapten Inf I Ketut Sumendra, berbaur dengan warga masyarakat.

Petugas sedikit kesulitan memadamkan api, walau kobaran api tidak besar tetapi menyebar, yang terlihat hanya bara api dan asap. Diperkirakan api itu telah membara sejak beberapa jam sebelumnya.

Jarak antara sebaran titik api dengan jalan raya yang menghubungkan Desa Pempatan, Kecamatan Rendang dengan Desa Ban, Kecamatan Kubu sekitar 20-30 meter. Hanya saja, menuju ke titik api tersebut cukup berat, jalan tanjakan dan jurang.

Petugas pemadam kebakaran terjun dengan membawa empat mobil pemadam, hanya dua kali bolak-balik mengambil air, mampu memadamkan titik-titik api. Penanganan intensif memadamkan api itu dari pukul 00.05 Wita hingga pukul 04.50 Wita, Senin (23/11), dan api benar-benar padam hingga pukul 08.00 Wita, Senin (23/11).

Kebakaran itu terungkap setelah salah satu staf Pemkab Karangasem I Ketut Dana melintas di jalur hutan hendak ke Desa Ban, Kecamatan Kubu, pukul 23.30 Wita, Minggu (22/11). Dana menyaksikan ada titik-titik api menyebar dari pinggir jalan. Selanjutnya memberitahukan hal itu ke Kantor BPBD.

Selanjutnya...