nusabali

Anggota MPR Ingin Tiru China

Soal Fokus Wisatawan saat Pandemi

  • www.nusabali.com-anggota-mpr-ingin-tiru-china

JAKARTA, NusaBali
Anggota MPR RI Hetifah Syaifudian menilai, selama masa pandemi maupun pasca Covid-19,  pemerintah perlu fokus kepada wisatawan Nusantara.

Menurut Hetifah, hal ini seperti apa yang dilalukan oleh China pula. Di mana pertumbuhan ekonominya mulai positif dengan mengoptimalkan wisatawan di dalam negeri mereka yang jumlah penduduknya sama besar dengan Indonesia.

"Saat ini sebaiknya pemerintah fokus kepada wisatawan Nusantara  demi keselamatan jiwa sekaligus keselamatan ekonomi nasional. Oleh karena itu, semua harus mensupport pemerintah daerah dalam wisata yakni dengan menerapkan secara ketat protokol kesehatan melalui 4K (Kesehatan, Kebersihan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan),” ujar Hetifah secara virtual, Senin (30/11).

Dengan menerapkan 4K tersebut, lanjut perempuan yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini, maka wisatawan tidak merusak saat menikmati keindahan alam. Melainkan sebaliknya melestarikan sehingga semua bisa berwisata dengan aman, nyaman dan harganya terjangkau. Dimana selama pandemi Covid-19 ini ada dana hibah dan bantuan langsung tunai (BLT) untuk pariwisata, meski tak cukup untuk menstimulus pariwisata secara nasional.

Hetifah pun, mengusulkan revisi UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pariwisata untuk pengawasan, kebijakan dan anggaran agar bisa mendorong tumbuhnya wisata sekaligus perekonomian nasional pasca pandemi. “Saat ini yang terpenting membangun kepercayaan kepada masyarakat,” ucap politisi dari Golkar ini.

Sementara anggota MPR RI lainnya Dede Yusuf menyatakan, jika selama pandemi ini  masyarakat ingin keluar rumah untuk berwisata. Bahkan di hari Jumat, Sabtu dan Minggu destinasi wisata di Bandung mencapai 90 hingga 100 persen wisatawan memenuhi lokasi wisata. Ada pula yang sudah memesan vila tiga bulan sebelumnya, akibat antrean panjang.

“Pemasukan dari wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara itu hampir sama. Jadi, sudah seharusnya pemerintah fokus pada wisatawan dalam negeri,” ucap Dede Yusuf. Bagi Dede Yusuf, saat ini adalah momentum untuk memperbaiki infrastruktur.

Salah satunya mengenai 4K agar saat wisatawan kesana mengetahui destinasi tersebut menerapkannya. Lalu meningkatkan skill para pelaku wisata, karena masih banyak yang belum tersertifikasi seperti guide. Tak ketinggalan promosi melalui media sosial tetap dilakukan agar ketika pandemi selesai wisman berdatangan.

Untuk itu, lanjut pria yang juga menjadi Wakil Ketua Komisi X DPR RI, pariwisata dan ekonomi kreatif saling berkaitan. Dede Yusuf menyarankan agar gencar pula promosi melalui media sosial dengan menampilkan video dan foto destinasi wisata menarik. "Seperti ayunan yang mengarah ke jurang bisa menarik wisatawan untuk datang," imbuh Dede Yusuf. *k22

Komentar