nusabali

Karangasem Bertekad Rebut 471 Tenaga PPPK

  • www.nusabali.com-karangasem-bertekad-rebut-471-tenaga-pppk

AMLAPURA, NusaBali
Karangasem bertekad merebut 471 jatah dari 1.000.000 formasi tenaga PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) untuk tenaga guru di tahun 2021.

Perjuangan merebut 471 tenaga PPPK sesuai jumlah guru pensiun dari tahun 2019 hingga tahun 2021. Hanya saja jatah 1.000.000 tenaga yang tersedia dari pusat diperebutkan 34 provinsi. Seberapa pelamar dinyatakan lulus, sebanyak itulah yang dialokasikan ke daerah bersangkutan.

Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Karangasem I Gusti Gede Rinceg mengatakan, setiap kabupaten/kota di Indonesia secara terbuka memperebutkan jatah yang tersedia. Hanya saja Karangasem tetap menyampaikan formasi kekurangan guru sesuai jumlah guru yang pensiun sejak 2019. Tercatat guru pensiun tahun 2019 sebanyak 147 guru, tahun 2020 sebanyak 171 guru, dan tahun 2021 sebanyak 153 guru. Harapannya pusat punya gambaran, di daerah sebanyak itu kekurangan guru.

Syarat pendaftaran ikut testing tenaga PPPK tahun 2021 yakni wajib guru honorer di sekolah negeri dan swasta, tenaga honorer yang masuk K2 yang belum pernah lulus PNS atau PPPK, terdaftar di dapodik (data pokok pendidikan), dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG). “Pelamar diberikan kesempatan ikut seleksi sampai tiga kali,” kata I Gusti Gede Rinceg di aula Nawa Satya Kantor Bupati Karangasem, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Minggu (29/11). Menurut Gusti Gede Rinceg, walaupun nantinya guru kontrak lulus jadi PPPK, tidak akan ada penambahan jumlah guru di Karangasem. Sebab guru kontrak tersebut berubah status jadi PPPK.

Sementara Kabag Organisasi Setda Karangasem, I Ketut Arta Sedana, mengatakan dalam testing memperebutkan tenaga PPPK, tidak ada batasan jatah di setiap daerah. “Intinya pusat menyediakan jatah 1.000.000 formasi tenaga PPPK, maka jatah itu direbut kabupaten/kota, seberapa bisa lulus, sebanyak itu didapatkan. Jika jatahnya masih tersisa, kembali dilakukan testing," jelas I Ketut Arta Sedana. Terpisah, Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Gusti Ngurah Kartika mengatakan, seberapa banyak membutuhkan tenaga PPPK mesti dilakukan kajian analisis kebutuhan guru mulai TK, SD, dan SMP. “Walau telah banyak guru purnatugas, kebutuhan berikutnya tetap melalui kajian sesuai kebutuhan di lapangan,” jelas I Gusti Ngurah Kartika. *k16

Komentar