nusabali

KPU Denpasar Gelar Simulasi Pilkada di Kelurahan Serangan

  • www.nusabali.com-kpu-denpasar-gelar-simulasi-pilkada-di-kelurahan-serangan

DENPASAR, NusaBali
Menjelang pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar simulasi pencoblosan dengan penerapan protokol kesehatan, Sabtu (21/11).

Simulasi dipusatkan di SDN 3 Serangan, Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan. Hadir dalam simulasi tersebut Pj Sekretaris Daerah Kota Denpasar I Made Toya, Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Lidartawan, Ketua KPU Kota Denpasar I Wayan Arsa Jaya, serta Lurah Serangan I Wayan Karma.

Ketua KPU Kota Denpasar I Wayan Arsa Jaya mengatakan simulasi ini merupakan sebuah gambaran pemilu yang akan berlangsung pada 9 Desember mendatang. Lantaran dalam situasi pandemi Covid-19, pemilu kali ini diperketat dengan protokol kesehatan untuk mengindari penularan virus Corona.

Dikatakannya, terkait tujuan simulasi ini selain untuk mendapat gambaran bagi penyelenggara, juga ada proses penyesuaian dan koreksi untuk mewujudkan pemilihan yang demokratis, aman, dan sehat.

“Kami juga ingin memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pemilihan suara di TPS 9 Kelurahan Serangan. Jumlah pemilih yang sesuai dengan DPT yang kita tetapkan sebanyak 261 pemilih, dimana semua pemilih ini kami hadirkan. Kami berikan model C pemberitahuan untuk datang ke TPS. Lokasi tempat mendirikan TPS adalah di sekolah, dan ini akan menjadi model secara faktual,” ujar Arsa Jaya.

Selain itu, lanjut Arsa Jaya, terkait dengan pelaksanaan pencoblosan, ada beberapa hal penting yang akan diterapkan. Yang pertama terkait dengan teknis, akan ada penerapan model aplikasi. Terkait dengan proses penghitungan, selain dengan cara manual nanti akan ada dokumentasi melalui dokumen-dokumen plano, dan dokumen salinan yang nantinya akan menjadi substansi yang disampaikan sebagai hasil dari pemilihan di TPS, yang nantinya akan disampaikan kepada saksi dan pengawas dan dipublikasikan kepada masyarakat. Selain itu ada juga proses secara elektronik melalui Sirekap.

“Hal yang tidak kalah penting lagi yakni penerapan protokol kesehatan, seperti menyiapkan tempat cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh. Dan setiap pemilih yang datang ke TPS wajib menggunakan masker serta mengatur jarak antrean saat melaksanakan pemilihan,” tutur Arsa Jaya.

Sementara Pj Sekda Kota Denpasar I Made Toya, mengatakan simulasi ini akan menjadi gambaran bagaimana pemilu yang dilaksanakan pada 9 Desember mendatang, dan dengan penerapan protokol kesehatan. “Dengan penerapan protokol kesehatan, harapannya kita semua terhindar dari  penularan Covid-19,” ujar Made Toya. *mis

Komentar