nusabali

40 Kelompok Musik Buleleng Garap Album Kompilasi

  • www.nusabali.com-40-kelompok-musik-buleleng-garap-album-kompilasi

SINGARAJA, NusaBali
Pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat berkarya para insan kreatif di Buleleng.

Kali ini sebanyak 40 kelompok musik di Gumi Panji Sakti menggarap album kompilasi bertajuk Buleleng Kaya Karya Volume 1. Para musisi ini bergotong royong mengabadikan karya mereka dalam bentuk rilisan fisik.

Geliat permusikan di Buleleng sudah berlangsung sejak lama dan banyak melahirkan penyanyi, pencipta lagu, maupun pemusik top yang turut mewarnai perkembangan musik di Bali. Di tengah gempuran pandemi serta membludaknya musisi-musisi tanah air, para musisi Buleleng kali ini tidak tinggal diam.

Koordinator tim, Kadek Sutika mengungkapkan, Buleleng Kaya Karya Volume 1 berisikan puluhan lagu garapan musisi solo, duo, hingga grup. Proyek ini sendiri lahir dari kesadaran akan banyaknya potensi musik yang ada di Buleleng. Proses-proses kreatif terus dilakukan secara mandiri dengan kesadaran untuk tetap berkarya.

"Ini merupakan hal yang sangat luar biasa. Mereka mengirimkan satu karya yang diproduksi dari tahun 2019 hingga September 2020 kemudian kami rangkai menjadi album kompilasi. Ini adalah bagian dari pengarsipan karya musisi Buleleng yang ternyata tumbuh dengan subur di Bumi Panji Sakti," ujar Sutika, Rabu (11/11).

Album kompilasi ini menuai sejumlah respons positif, salah satunya dari pengamat musik sekaligus jurnalis musik Made Adnyana. Dia menyebutkan, blantika musik Bali, baik musik pop berbahasa Bali maupun yang bukan, tidak bisa tidak memperhitungkan potensi dan kekuatan dari Bali Utara ini.

"Bukan berlebihan, karena penyanyi maupun musisi yang muncul dari Buleleng rata-rata punya karakter tersendiri yang membuatnya berbeda dengan musik-musik yang lahir dari daerah lain. Selain orisinalitas karya juga kreativitas dan keberanian untuk unjuk karya dengan gaya mereka sendiri," ujarnya.

Kata dia, sampai kapanpun keberadaan musisi dan penyanyi Buleleng tak bisa hanya dipandang sebelah mata. Dari proses kreatif mereka akan selalu muncul karya-karya baru yang tak hanya layak diperhitungkan dalam kancah festival, namun juga sangat layak untuk ditunggu dan diapresiasi.*cr75

Komentar