Tiga Perusahaan BUMN Turun Tajam
JAKARTA, NusaBali
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wiraatmadja mengatakan, dari seluruh portofolio BUMN, setidaknya terdapat tiga sektor yang menurun tajam terdampak pandemi Covid-19 secara signifikan.
Pertama yaitu sektor energi, seperti Pertamina dan Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Penurunan konsumsi bahan bakar maupun konsumsi listrik sangat terasa, jauh dibandingkan dengan kondisi normal," kata Kartika, dalam acara Capital Market Summit Expo (CMSE) 2020, Selasa (20/10).
Sektor lainnya yang juga terimbas adalah pariwisata. Adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bisnis maskapai gagal mengudara sehingga berdampak terhadap kinerja Garuda Indonesia.
Terakhir, sektor yang berkaitan dengan transportasi. Kartika menyebut, selama pandemi trafik Kereta Api Indonesia (KAI) turun drastis menjadi sekitar 15 persen per hari. Selain KAI, menurut Kartika, pelayanan jalan tol seperti Jasa Marga dan Waskita Karya mengalami penurunan trafik.
"Ini pertanda masyarakat sudah mulai beraktivitas baik untuk bisnis maupun untuk wisata," kata Kartika. Terlepas dari penurunan dan perlambatan ekonomi yang terjadi sejak kuartal kedua hingga ketiga ini, Kartika mengatakan, kondisi Indonesia masih cukup baik berkat kombinasi kebijakan "gas dan rem" dari pemerintah. *ant
Sektor lainnya yang juga terimbas adalah pariwisata. Adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bisnis maskapai gagal mengudara sehingga berdampak terhadap kinerja Garuda Indonesia.
Terakhir, sektor yang berkaitan dengan transportasi. Kartika menyebut, selama pandemi trafik Kereta Api Indonesia (KAI) turun drastis menjadi sekitar 15 persen per hari. Selain KAI, menurut Kartika, pelayanan jalan tol seperti Jasa Marga dan Waskita Karya mengalami penurunan trafik.
"Ini pertanda masyarakat sudah mulai beraktivitas baik untuk bisnis maupun untuk wisata," kata Kartika. Terlepas dari penurunan dan perlambatan ekonomi yang terjadi sejak kuartal kedua hingga ketiga ini, Kartika mengatakan, kondisi Indonesia masih cukup baik berkat kombinasi kebijakan "gas dan rem" dari pemerintah. *ant
1
Komentar