nusabali

Awas, Ada 'Razia Perut Lapar'

  • www.nusabali.com-awas-ada-razia-perut-lapar

DENPASAR, NusaBali
Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Denpasar tergerak membantu warga dalam masa pandemi Covid-19.

Seperti yang dilakukan pemilik warung makan hingga distro turun langsung membagikan nasi bungkus dan masker yang mereka sebut 'Razia Perut Lapar' sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap sesama warga yang terdampak.

Salah satunya pemilik warung makan Nasi Lawar Nang Etong, yakni Agus Adi Putra. Dia terlihat bersemangat membagikan makanan di Jalan Gajah Mada Denpasar, Jumat (9/10). “Saya turun langsung membagikan nasi bungkus bersama karyawan dan teman-teman untuk membantu masyarakat yang membutuhkan makanan,” ujarnya.

Owner Nang Etong mengaku, bagi-bagi nasi bungkus gratis ini sebagai rasa syukurnya bisa menyisihkan hasil penjualan warungnya selama ini. Menurut dia, tidak ada salahnya berbagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Apalagi, dampak pandemi ini membuat sebagian besar masyarakat kehilangan pekerjaan bahkan mereka harus bersusah payah mencari uang untuk makan. "Kami turun langsung dengan rasa ikhlas membantu. Kami namakan razia perut lapar terinspirasi dari razia masker ke masyarakat dengan denda Rp 100 ribu. Tapi kami tidak menyinggung siapapun dalam aksi ini," jelasnya.

Menurut Agus, aksi ini sudah dilakukan selama sepekan. Dalam sehari dia mengaku bisa menghabiskan 200-300 nasi bungkus yang dibagikan lengkap dengan air mineral. Bahkan, dibantu oleh salah satu distro untuk membagikan sekaligus menyumbangkan 100 buah masker.

Aksi bagi-bagi nasi dilakukan mulai pukul 13.00 Wita sampai nasinya habis. Pembagian dilakukan siang hari menurutnya karena bertepatan dengan makan siang. Sehingga mereka yang belum makan siang bisa mencari makanan di Razia Perut Lapar. Bahkan aksi ini menurut dia sudah memiliki izin dari Dinas Sosial dan Satpol PP Kota Denpasar dengan menyasar pengendara.

"Kami sudah lakukan seminggu Razia Perut Lapar ini. Kami tidak memaksa, bagi yang mau silakan. Bagi yang tidak, juga tidak apa-apa karena kami memberikan secara ikhlas. Ke depan akan kami lanjutkan setiap minggu dengan menyiapkan nasi gratis. Selain itu juga kami masih akan mengumpulkan hasil penjualan juga dan nanti astungkara bisa berlangsung sampai masa pandemi ini berakhir. Dan kami harap pandemi Covid-19 benar-benar segera berakhir," imbuhnya. *mis

Komentar