nusabali

Mas Sumatri Dieksekusi

  • www.nusabali.com-mas-sumatri-dieksekusi

IGA Mas Sumatri merasa yakin pemecatan dari PDIP akan membuat elektabilitas semakin naik.

Koster menyebutkan, dalam proses di DPC PDIP Karangasem yang dilanjutkan ke DPD PDIP Bali, kemudian diusulkan kepada DPP PDIP. Akhirnya, DPP PDIP yang memutuskan jatuhkan sanksi pemecatan terhadap Mas Sumatri. Partai Banteng juga larang Mas Sumatri melaksanakan kegiatan apa pun mengatasnamakan PDIP. 

Menurut Koster, DPP PDIP akan mempertanggungjawabkan surat keputusan pemecatan Mas Sumatri ini dalam Kongres mendatang. “Surat keputusan ini (pemecatan Mas Sumatri) berlaku sejak dikeluarkan. Kami tetap menyampaikan terimakasih kepada Mas Sumatri selama duduk di Fraksi PDIP DPRD Karangasem. Namun, keputusan DPP PDIP ini harus dilaksanakan dan aturan partai mesti ditegakkan,” tandas nakhoda partai asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.

Ditegaskan Koster, berdasarkan hasil survei, analisis pemetaan, dan pertimbangan DPP PDIP, akhirnya partai merekomendasikan pasangan Wayan Sudirta-Made Sumiati untuk didaftarkan sebagai Cabup-Cawabup Karangasem. “Partai tegas menginstruksikan kepada semua kader untuk mengamankan rekomendasi yang mengusung pasangan Sudirta-Sumiati. Kalau tidak, dikenakan sanksi. Jangankan kader, anggota Fraksi PDIP yang kalah di banjarnya saja kena sanksi, apalagi di desanya, bisa kena sanksi berat. Bisa di-PAW itu. Kan sudah tandatangan surat bermaterai mereka,” ujar Koster.

Koster pun meminta kader PDIP di seluruh Bali untuk mengamankan rekomendasi terkait paket calon yang diusung partai ke Pilkada 2015. Tidak ada lagi istilah persepsi berbeda atau pilihan berbeda. Di Karangasem, semua kader PDIP wajib memenangkan Paket SMS (Sudirta-Made Sumiati). 

Bukan hanya Mas Sumatri yang dieksekusi DPP PDIP dengan sanksi pemecatat. Duya kader lainnya yang juga nyalon ke Pilkada 2015 dengan kendaraan partai berbeda, juga segera akan dieksekusi. Mereka masing-masing Wayan Sarjana (kader elite yang maju sebagai Cabup Tabanan dari Gerindra-NasDem-Hanura-Demokrat) dan I Made Arjaya (politisi militan yang maju sebagai Calon Walikota Denpasar yang diusung Koalisi Bali Mandara).

“Ya, Sarjana dan Arjaya juga diperlakukan sama (dengan Mas Sumatri). Karena, mereka maju ke Pilkada 2015 dengan kendaraan partai lain tanpa ada memberitahukan ke partai. Mereka pergi tanpa pesan dan tidak pamit,” ujar Koster.

Dalam Pilkada Tabanan 2015, Sarjana maju berpaket dengan IB Astawa Merta sebagai Cabup-Cawabup. Sementara PDIP mengusung paket calon incumbent, Ni Putu Eka Wiryastuti-I Komang Gede Sanjaya ke Pilkada Tabanan 2015. Nantinya, Eka Jaya (Eka Wiryastuti-Sanjaya) yang diusung PDIP bersama Golkar akan tarung head to head melawan Jana Amerta (Sarjana-Astawa Merta).

Selanjutnya...

Komentar