nusabali

Gudang Dinas PU Denpasar Berkobar Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta

  • www.nusabali.com-gudang-dinas-pu-denpasar-berkobar-kerugian-ditaksir-rp-500-juta

Musibah kebakaran kembali terjadi di Kota Denpasar. Setelah sehari sebelumnya api mengamuk di SDN 2 Sumerta, kali ini, sebuah gudang milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Denpasar di Jalan Gatot Subroto VI J, Nomor 22, Denpasar Barat, Jumat (14/10) pagi ludes dilalap api.

DENPASAR, NusaBali

Belum diketahui penyebab pasti musibah yang menghebokan para pegawai yang hendak beraktifitas di seputaran lokasi. Namun, dugaan awal kebakaran dipicu oleh hubungan pendek arus listrik. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian diperkirakan mencapai setengah miliar lebih.

Gedung yang terbakar ini berada sebelah utara Kantor Dinas PU Kota Denpasar. Konon, dulunya bangunan ini adalah kantor Dinas PU. Namun, setelah mendirikan bangunan baru, bangunan yang sudah tergolong tua ini dialihfungsikan menjadi gudang untuk menyimpan berbagai peralatan dari bagian sub perencanaan dan pengendalian yang berisi komputer dan laptop, sub pengairan beserta isi perlengkapan kerja. Selain itu, salah satu ruangannya juga dipergunakan untuk ruangan program PNPM Mandiri.

Sementara di halaman depan, terparkir lima alat berat jenis Wales. Beruntung, mobil yang terbuat dari baja itu tidak mengalami kerusakan berarti dan hanya tempat duduk yang terbuat dari gabus yang terbakar. Di bagian belakang bangunan, juga terdapat mes untuk para pekerja. Nah, saat kebakaran tersebut mes yang ditempati 10 orang pekerja itu ikut ludes.

Musibah kebakaran yang terjadi sekitar pukul 07.30 wita itu pertamakali diketahui oleh seorang petugas keamanan bernama Solihin Efendi, 47. Kala itu, dia baru saja lepas tugas setelah jaga malam dan bertandang ke sebuah warung kopi yang berada 100 meter arah utara bangunan yang terbakar. Saat sedang santai itulah, saksi melihat kepulan asap hitam pekat mulai membumbung tinggi di atas gedung. Lantas, pria yang tinggal di Jalan Gatot Subroto VI F Nomor 13 Denpasar ini berlarian menuju gudang tempatnya berjaga itu. Namun, setibanya di lokasi, bangunan bagian utara yang kini digunakan oleh PNPM Mandiri sudah terbakar. Api yang membumbung tinggi membuat Solihin panik dan tidak sempat menyelamatkan barang-barang di ruangan lainnya. Apalagi, terdengar suara ledakan dari dalam bagunan tersebut sebanyak tiga kali. Ledakan cukup keras tersebut membuat warga disekitar lokasi dan PNS yang hendak beraktifitas berdatangan ke bangunan. Meski tumpah ruah di jalanan, mereka tidak mampu berbuat banyak selain menyaksikan kobaran api sembari menunggu petugas pemadam datang ke lokasi kejadian.

“Saya sudah mau masuk ke dalam ruangan untuk menyelamatkan barang-barang. Tapi, tiba-tiba bunyi ledakan cukup keras. Makanya saya tidak berani masuk dan hanya menyelamatkan satu TV di ruangan depan yang digunakan sebagai pos pengamanan,” Solihin Efendi yang masih tampak panik saat ditemui di TKP, kemarin.

Dikatakannya, saat musibah itu, hanya dirinya dan dua orang pekerja yang sedang tidur di mes belakang gedung itu, sementara 8 orang lainnya sudah berangkat bekerja. Praktis, mereka tidak bisa menyelamatkan barang berharga dan hanya menyaksikan kobaran api yang mengamuk. Nah, barulah sekitar 10 menit kemudian, petugas pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar tiba di lokasi dan melakukan penanganan.

Komandan Regu Walet IV BPBD Kota Denpasar, I Ketut Karya menerangkan, setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung menerjunkan 5 unit mobil pemadam. Butuh waktu dua jam untuk memandamkan api secara total. “Kita tiba di sini pukul 07.40 dan melakukan penanganan sampai pukul 09.30 wita. Ya, kita sudah menangani sesuai prosedur. Tapi, api sudah membumbung tinggi karena bahan yang mudah terbakar,” jelasnya. Terkait penyebab kebakaran, pihaknya menduga lantaran hubungan pendek arus listrik. Namun, sepenuhnya penyelidikan menunggu hasil resmi dari pihak kepolisian.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana menerangkan pihaknya saat ini masih melakukan identifikasi prihal penyebab kebakaran itu. Tim Inafis sudah diterjunkan untuk olah TKP dan melakukan pendataan terkait kerugian. “Kalau dugaan awal memang akibat korsleting listrik. Karena api pertama muncul dari atap ruangan paling utara. Nah, dari situ merembet dan terbakar serta menimbulkan ledakan. Tapi, semuanya masih menunggu hasil resmi dari Inafis,” ungkapnya.

Secara terpisah, Sekretaris Dinas PU Denpasar, Ir Made Widiyasa MT menjelaskan bahwa bangunan yang terbakar ini termasuk bangunan lama yang akan direnovasi. "Sebenarnya gudang ini mau direnovasi. Tukang juga sudah bekerja melakukan perbaikan. Tapi belum selesai keburu kebakaran," ungkapnya. Satu unit bangunan yang terbakar tersebut, menurut Widiyasa, terdiri dari 1 ruang kerja dan selebihnya dimanfaatkan sebagai gudang penyimpanan. "Isi peralatan alat kebersihan, potong rumput, alat ukur, keranjang sampah, sensor. Kerugian seluruhnya kira-kira 500 jutaan," terangnya. Untuk penanganan setelah kebakaran, kata dia, akan menunggu perencanaan lebih lanjut. dar, * nvi

Komentar