nusabali

Satpol PP Tarik Kerah Baju Perokok

  • www.nusabali.com-satpol-pp-tarik-kerah-baju-perokok

Perlawanan terhadap petugas menunjukkan masih ada masyarakat belum sadar dan paham Perda Kawasan Tanpa Rokok.

TABANAN, NusaBali

Ketegangan terjadi saat Satpol PP Tabanan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Tabanan III yang berlokasi di Banjar Pasekan, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, Kamis (13/10). Penunggu pasien yang kedapatan merokok di lobi puskesmas emosi saat ditegur anggota Satpol PP. Perokok itu melontarkan kata kasar kepada petugas sehingga terjadi adu argumentasi. Emosi yang memuncak menyebabkan anggota Satpol PP sampai menarik kerah baju perokok.  

Informasi di lapangan, ketegangan saat sidak kawasan tanpa rokok (KTR) di Puskesmas Tabanan III itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Saat itu, seorang pengantar pasien, I Made Saraswati kedapatan merokok di lobi puskesmas. Saraswati, warga Banjar Jambe Baleran, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan ini mengantar ibunya berobat. Begitu melihat perokok di puskesmas yang merupakan KTR, anggota Satpol PP langsung mendekati untuk melakukan pendataan dan menyerahkan surat panggilan.

Mendapat teguran petugas, perokok ini pun melawan. Sempat terlontar kata kasar dialamatkan kepada anggota Satpol PP sehingga memantik ketersinggungan. Setelah mengumpat, lelaki berbaju kaos hitam itu langsung ngeloyor pergi sehingga kerah bajunya langsung ditarik petugas. Ketegangan pun memuncak sehingga perokok ini ikut menarik kerah baju petugas. Beruntung ketegangan bisa diredam, dan lelaki yang mengaku bernama Made Saraswati itu pun meminta maaf kepada anggota Satpol PP. Selanjutnya, aparat penegak Perda itu menyita sisa rokok milik Saraswati dan mengamankan KTP ibu kandungnya sebab saat itu yang bersangkutan tak bawa identitas diri.


SELANJUTNYA  . . .

Komentar