nusabali

Rai Sunasri Diusulkan Jadi Cawali Denpasar

  • www.nusabali.com-rai-sunasri-diusulkan-jadi-cawali-denpasar

DENPASAR, NusaBali
Srikandi Golkar asal Puri Greneceng, Denpasar Utara, Anak Agung Ayu Sunasri, diusulkan maju menjadi Calon Walikota (Cawali) Denpasar dalam Pilkada 2020.

Usulan ini muncul saat digelar Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Denpasar di Gedung Madu Sedana, Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Minggu (16/8) sore.

Adalah Ida Bagus Gde Udiyana, salah satu kader senior Golkar, yang memunculkan nama Rai Sunasri untuk diusung ke Pilkada Denpasar 2020 saat Musda sore itu. "Partai Golkar adalah partai yang kedepankan soliditas dan memiliki banyak kader potensial. Jadi, sudah selayaknya kader sendiri diberikan prioritas. Saya usulkan agar Ibu Rai Sunasri diusung sebagai Calon Walikota di Pilkada Denpasar 2020," ujar mantan anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Denpasar 2014-2019 ini.

Rai Sunasri diharapkan berpaket dengan figur lain yang diajukan parpol yang berkoalisi bersama Golkar di Pilkada Denpasar 2020. Rai Sunasri bersama tandemnya disodorkan tarung head to head melawan pasangan I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa, yang diprediksi bakal diusung PDIP sebagai Cawali-Cawawali Denpasar di Pilkada, 9 Desember 2020 mendatang.

Rai Sunasri adalah Srikandi Politik asal Puri Gerenceng yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Bappilu DPD II Golkar Denpasar 2015-2020. Rai Sunasri sempat diusung Golkar sebagai Calon Walil Walikota (Cawawali) Denpasar dalam Pilkada Denpasar 2015 lalu, bertandem dengan I Made Arjaya (mantan politisi PDIP) yang menempati posisi Cawali Denpasar. Sayangnya, kala itu Arjaya-Rai Sunasri dipecundangi pasangan incumbent dari PDIP, IB Rai Dharmawijaya Mantra-IGN Jaya Negara. Jauh sebelumnya, Rai Sunasri juga sempat duduk di Komisi C DPRD Denpasar 2004-2009.

Sementara itu, pimpinan sidang Musda Golkar Denpasar, Dewa Made Suamba Negara (Wakil Ketua OKK DPD I Golkar Bali), menyatakan menginventarisir usulan Rai Sunasri menjadi kandidat Cawali Denpasar. Menurut Suamba Negara, usulan ini sebagai aspirasi arus bawah untuk selanjutnya diusulkan kepada DPD I Golkar Bali.

Sedangkan Sekretaris DPD I Golkar Bali, Made Dauh Wijana, sempat hendak memperkenalkan Rai Sunasri seraya naik podium di arena Musda Golkar Denpasar sore itu. Namun, Suamba Negara selaku pimpinan sidang tiba-tiba saja menyela dan melarang Rai Sunasri naik podium. "Tidak usah dipamerkan di depan dulu, nanti cukup dicatat dan ditindaklanjuti ke DPD I Golkar Bali," sergah Suamba Negara.

Sebaliknya, Rai Sunasri yang hadir dalam Musda Golkar Denpasar sore itu mengatakan dirinya disulkan maju tarung ke Pilkada 2020. Tetapi, kata Rai Sunasri, itu adalah sebagai aspirasi dan usulan kader. "Saya ikuti proses saja. Ini kan baru usulan namanya," ujar Rai Sunasri kepada NusaBali.

Yang pasti, munculnya nama Rai Sunasri sebagai usulan dari akar rumput, membuat peta persaingan berebut rekomendasi di internal Golkar untuk Pilkada Denpasar 2020 kian memanas. Sebab, sebelumnya sudah ada 2 kandidat yang berproses di Golkar dengan mendaftarkan pencalonannya.

Pertama, Anak Agung Ngurah Manik Danendra (AMD), tokoh independen asal Puri Tegal Denpasar Pemecutan, Denpasar Barat. Kedua, Anak Agung Ngurah Agung, kader senior Wakil Sekretaris DPD I Golkar Bali asal Puri Gerenceng yang notabene misan dari Rai Sunasri. Hanya saja, nasib Ngurah Agung cukup tragis: tidak diikutkan partainya dalam survei kandidat di internal Golkar, dengan alasan yang bersangktan tak mau setor urunan biaya survei.

Sementara, Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, berjanji akan mempertimbangkan usulan untuk mengusung Rai Sunasri ke Pilkada Denpasar 2020 ini. Tentunya, dipertimbangkan dengan proses dan mekanisme yang ada di organisasi. "Ini adalah usulan kader di Musda Giolkar Denpasar. Partai akan menindaklanjuti usulan ini. Kita ikuti proses. Ya, baguslah ada usulan agar kader dikedepankan di Pilkada 2020," tandas Sugawa Korry. *nat

Komentar