nusabali

Bawaslu Galang Pengawasan Partisipatif Perempuan

Ajak Tolak Money Politics di Pilkada 2020

  • www.nusabali.com-bawaslu-galang-pengawasan-partisipatif-perempuan

DENPASAR, NusaBali
Bawaslu Provinsi Bali gencarkan peran perempuan dalam pengawasan partisipatif di Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang dengan sosialiasi pengawas partisipatif perempuan dan deklarasi tolak politik uang (money politics) di Kawasan Wisata Kintamani, Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli, Kamis (13/8) siang.

Ketua Bawaslu Provinsi Bali, Ketut Ariyani langsung terjun dalam sosialiasi didampingi jajaran Bawaslu Kabupaten Bangli. Sosialiasi dihadiri kalangan penggiat pemilu, aktivis perempuan, akademisi.

Ketua Bawaslu Bali Ariyani mengatakan, pemilih perempuan dalam pemilu jumlahnya lebih banyak dari laki-laki. Dalam pengawasan pemilu, khususnya pilkada di 6 kabupaten dan kota, peran perempuan sangat strategis. "Kami mengajak perempuan dalam pengawasan pemilu nanti bisa berperan aktif dan maksimal. Sehingga Pilkada 2020 nanti berjalan dengan jujur dan adil," ujar mantan Ketua Bawaslu Kabupaten Buleleng ini.

Ditegaskan Ariyani, dalam peran pengawasan pemilu, perempuan diharapkan juga aktif dalam mencegah terjadinya praktek money politics di Pilkada 2020 nanti. "Money politics harus ditangkal bersama-sama elemen masyarakat. Perempuan punya peran penting mencegah money politics sebagai racun dalam demokrasi," tegas Ariyani.

Sementara itu, dalam pelaksanaan Pilkada 2020 ini, kasus-kasus ujaran kebencian dengan isu SARA dan hoax juga menjadi perhatian Bawaslu Bali. "Saya mengajak perempuan untuk ikut berperan sosialisasikan kepada masyarakat agar cerdas dalam bermedia sosial," tegas Ariyani.*nat

Komentar