Staf Disdikpora Buleleng Positif Covid-19
Pegawai kepemerintahan yang berasal dari Kecamatan Buleleng itu merupakan satu dari empat penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19, Kamis (6/8).
SINGARAJA, NusaBali
Perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng masih sangat masif. Terbaru seorang staf Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan saat ini tim surveylance sedang melakukan tracing kasus kontak erat dengan staf Disdikpora tersebut. Termasuk menelusuri sumber penularan pasien yang bersangkutan.
“Itu yang sedang dicari pusat penularannya dari mana, karena yang bersangkutan belum bercerita pernah kemana saja selama sepekan ini,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini. Namun dari data sementara, Jumat (30/7) lalu, yang bersangkutan sempat mengikuti trekking bersama staf lain di Disdikpora Buleleng sebagai agenda mingguan.
Sekda yang pernah menjabat sebagai Kepala Disdikpora Buleleng mengaku sudah menginstruksikan satu bidang di Disdikpora tepatnya di bidang staf terkonfirmasi Covid-19 untuk WFH (Work From Home), sebagai upaya meminimalisir potensi penularan. Sedangkan untuk staf yang terkonfirmasi yang sebelumnya sebagai kasus suspect sudah menjalani isolasi di rumah sakit sejak Minggu (2/8) lalu dan baru dinyatakan terkonfirmasi pada Rabu (5/8) sore. “Karena bergejala demam, batuk, pilek, sudah isolasi sejak tanggal 2 lalu, ini masih dilanjutkan perawatannya setelah dinyatakan terkonfirmasi minimal menjalani 10 hari,” ungkap dia.
Selain staf Disdikpora Buleleng juga ada dua kasus terkonfrimasi asal Kecamatan Buleleng, hanya saja keduanya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sedangkan satu kasus terkonfirmasi baru lainnya berasal dari Kecamatan Banjar merupakan kasus konfirmasi simtomatik sehingga diputuskan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) diisolasi di rumah sakit.
Sementara itu Juru Bicara GTPP Covid-19 Buleleng, I Ketut Suweca, mengatakan selain penambahan empat kasus baru juga ada satu pasien yang dinyatakan sembuh. Pasien itu adalah kasus yang muncul di Kecamatan Sukasada. “Hari ini (Kamis, 6/8) jumlah kasus konfirmasi kumulatif di Buleleng sebanyak 160 orang yang 129 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, satu orang meninggal dunia. Sebanyak 30 orang sisanya masih menjalani perawatan,” imbuh Kepala Dinas Kominfo-Santi Buleleng ini.*k23
“Itu yang sedang dicari pusat penularannya dari mana, karena yang bersangkutan belum bercerita pernah kemana saja selama sepekan ini,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini. Namun dari data sementara, Jumat (30/7) lalu, yang bersangkutan sempat mengikuti trekking bersama staf lain di Disdikpora Buleleng sebagai agenda mingguan.
Sekda yang pernah menjabat sebagai Kepala Disdikpora Buleleng mengaku sudah menginstruksikan satu bidang di Disdikpora tepatnya di bidang staf terkonfirmasi Covid-19 untuk WFH (Work From Home), sebagai upaya meminimalisir potensi penularan. Sedangkan untuk staf yang terkonfirmasi yang sebelumnya sebagai kasus suspect sudah menjalani isolasi di rumah sakit sejak Minggu (2/8) lalu dan baru dinyatakan terkonfirmasi pada Rabu (5/8) sore. “Karena bergejala demam, batuk, pilek, sudah isolasi sejak tanggal 2 lalu, ini masih dilanjutkan perawatannya setelah dinyatakan terkonfirmasi minimal menjalani 10 hari,” ungkap dia.
Selain staf Disdikpora Buleleng juga ada dua kasus terkonfrimasi asal Kecamatan Buleleng, hanya saja keduanya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sedangkan satu kasus terkonfirmasi baru lainnya berasal dari Kecamatan Banjar merupakan kasus konfirmasi simtomatik sehingga diputuskan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) diisolasi di rumah sakit.
Sementara itu Juru Bicara GTPP Covid-19 Buleleng, I Ketut Suweca, mengatakan selain penambahan empat kasus baru juga ada satu pasien yang dinyatakan sembuh. Pasien itu adalah kasus yang muncul di Kecamatan Sukasada. “Hari ini (Kamis, 6/8) jumlah kasus konfirmasi kumulatif di Buleleng sebanyak 160 orang yang 129 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, satu orang meninggal dunia. Sebanyak 30 orang sisanya masih menjalani perawatan,” imbuh Kepala Dinas Kominfo-Santi Buleleng ini.*k23
Komentar