nusabali

Pastika Dorong Pembiayaan KA di Bali Lewat Konsorsium

  • www.nusabali.com-pastika-dorong-pembiayaan-ka-di-bali-lewat-konsorsium

DENPASAR, NusaBali
Anggota DPD RI asal Bali Made Mangku Pastika mendorong rencana pengembangan kereta api di Bali agar pembiayaannya melalui konsorsium BUMN, ditambah pendanaan dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

"Dengan melihat anggaran awal yang dibutuhkan sekitar Rp 10 triliun lebih itu, BUMN 'kan ada konsorsiumnya, itu saya yakin bisa terwujud," kata Made Pastika, dalam acara penyerapan aspirasi atas Rencana Pengembangan Kereta Api di Bali, secara virtual di Denpasar, Selasa (4/8).

Menurut mantan Gubernur Bali dua periode itu, setelah mendengar pemaparan dari Kadis Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta terkait pengembangan kereta api di Bali, yang dimulai tahapannya pada 2023 atau 2024, paling tidak mimpinya dari dulu soal kereta api terlihat jelas.

"Tahapan dan perencanaannya saya lihat sudah bagus dan matang. Dulu rencananya ada kereta api lelet untuk pariwisata dan penumpang yang bisa berhenti pada titik tertentu untuk menginap di objek wisata, tetapi sekarang berkembang untuk mengurai kemacetan, planning-nya sangat maju, mudah-mudahan pada 2023 atau 2024 sudah terwujud," kata Pastika.

Pastika mengatakan, biaya konstruksi sekitar Rp 10 triliun lebih untuk kereta api dibandingkan kontribusi devisa Bali untuk negara hingga Rp 100 triliun dari pariwisata tidaklah terlalu besar. Jalur itu rencananya menghubungkan Mengwitani hingga Kubutambahan, Buleleng itu

"Model pembiayaannya bisa seperti membangun Jalan Tol Bali Mandara, konsorsium BUMN dengan Pemprov Bali dan Pemkab Badung saat itu," ujar Pastika, yang juga mantan Kapolda Bali itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta mengatakan gagasan pembangunan perkeretaapian di Bali telah tertuang dalam Perda RTRW Provinsi Bali No 16 Tahun 2019 pasal 22 dan pasal 27 huruf b tentang Pengembangan Jaringan Perkeretaapian di Kawasan Metropolitan Sarbagita. Kemudian tindak lanjut hasil dialog publik pada 24 November 2014 tentang perlunya melakukan studi kelayakan pembangunan perkerataapian di Bali.

Samsi mengatakan rencana kereta api keliling Bali tetap dipertahankan. Namun ditambah untuk jalur dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, ke Pantai Matahari Terbit Sanur kemudian ke Singapadu Gianyar. Ada juga yang dari Bandara ke Mengwi, kemudian ke Kubutambahan atau rencana lokasi Bandara Baru. *ant

Komentar