nusabali

Warung dan Circle K Diamuk Api

  • www.nusabali.com-warung-dan-circle-k-diamuk-api

Tak ada barang tersisa dari Warung Makan ‘Delima’, sementara dari Circle K sebagian barang masih bisa diselamatkan.

DENPASAR, NusaBali
Selang sehari pasca terbakarnya sebuah rumah permanen di Desa peguyangan, Selasa (17/11) lalu. 'Si jago merah' kembali mengamuk di Jalan Gunung Agung, Denpasar Barat, Rabu (18/11) sekitar pukul 08.30 wita. Kali ini, api meludeskan satu warung makan ‘Delima’ dan toko modern, Circle K. Penyebabnya diduga sama yakni akibat tabung gas yang bocor.

Saat ditemui di lokasi, kemarin, pemilik warung Putu Sudiarta, 50, mengatakan dirinya tidak mengetahui persis musibah yang menimpa warung makan miliknya itu. Hanya saja, sesaat setelah api berkobar di dapur, sang pembantu langsung menelponnya untuk memberitahu prihal musibah tersebut. "Saya nggak tahu mas. Orang saya ditelpon oleh pembantuh saya. Soalnya saya lagi di rumah saya di seputaran Muding Kaja (Kerobokan, Kuta)," katanya.

Saat kejadian, yang ada di warung itu, hanyalah pembantunya, Ni Wayan Nanik, 29. Biasanya, kata dia, sang pembantu datang pagi pukul 07.00 wita untuk membuka warung serta menyediakan masakan. Nah, pagi itu, begitu Wayan Nanik datang dan kemudian menyalakan kompor, tiba-tiba api langsung berkobar yang diduga berasal dari tabung gas LPG yang bocor. "Kalau katanya dia (pembantu), api berasal dari kompor. Nah, saat mulai terbakar, dia langsung memilih kabur untuk menyelamatkan diri," beber Putu Sudiarta.

Dikonfirmasi secara terpisah Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardana membenarkan terkait kebakaran itu. Kata dia, dugaan awal penyebab terjadinya kebakaran itu dari tabung gas yang bocor. Sehingga, saat saksi yang notabene sebagai pembantu di warung itu menyalakan kompor langsung tersambar api. "Memang sumber apinya dari sana (kompor gas). Dengan cepat merembet dan membakar seluruh isi dapur itu," ungkapnya.

Api itu, kata AKP Wisnu, langsung membakar seluruh isi warung itu dan merembet hingga ke atap bangunan tersebut. Selanjutnya, api secara perlahan merembet ke atap Circle K yang menghanguskan sebagian isi dalam toko modern tersebut. "Circle K dan warung makan ini kan berdempetan. Sehingga, dengan muda merembet," jelas mantan Kasat Reskrim Polres Badung ini.

Saat api sudah membakar seluruh atap warung itu, petugas pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar kemudian tiba di lokasi. Setelah berjibaku selama 30 menit, api sepenuhnya berhasil dipadamkan. "Anggota Labfor langsung terjun untuk mengidentifikasi," ungkapnya sembari mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Total kerugian yang dialami oleh pemilik warung makan tersebut diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Pasalnya, seluruh isi dalam warung tidak bisa diselamatkan. Sementara, di toko modern, sebagian barang ludes terbakar sehingga mengalami kerugian mencapai Rp 200 juta. "Kerugian masih terus kita data lagi. Kalau perkiraan awal memang seperti itu," tutupnya.

Komentar