Tarik Pohon Bunut, Warga Bontihing Tewas Tertimpa Batu
Korban diduga memotong dan menarik batang pohon bunut yang terdapat batu besar di atasnya. Kemudian korban terjerembab dan tertimpa batu dan batang pohon bunut yang ia tarik.
SINGARAJA, NusaBali
Seorang pemuda asal Banjar Dinas Kanginan, Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Komang Bagiarsa, 25, ditemukan tewas di pinggir jurang di wilayah Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Kamis (23/7) pagi pukul 06.30 Wita. Sebelum ditemukan tewas, korban pamit kepada keluarganya hendak keluar rumah untuk mencari bambu di kebun, Rabu (22/7) kemarin pukul 15.00 Wita.
Terungkapnya kematian tragis pemuda kelahiran 28 Agustus 1994 ini bermula dari kecurigaan keluarga, karena korban tidak kunjung pulang hingga menjelang malam. Akhirnya, Rabu petang pukul 18.00 Wita, sang kakak Made Wastika bersama keluarga dibantu masyarakat dan aparat desa setempat beramai-ramai melakukan pencarian ke lokasi kebun milik korban. Namun setelah dilakukan pencarian hingga Kamis dini hari pukul 02.00 Wita korban tak kunjung ditemukan.
Setelah dilakukan pencarian lebih lanjut pada pagi harinya, Komang Bagiarsa ditemukan sudah tak bernyawa di pinggir jurang di wilayah Desa Bontihing pada pagi harinya pukul 06.30 Wita. Tubuh korban ditemukan tertelungkup dengan posisi kepala di bawah mengenakan kaos berwarna biru muda dan celana abu-abu. Kepala korban mengalami lebam akibat luka-luka di bagian wajah hingga hidung. Kaki sebelah kanan korban mengalami lecet akibat tergores.
Jenazah Komang Bagiarsa kemudian dilarikan oleh keluarga dan warga serta aparat kepolisian ke Puskesmas setempat. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kapolsek Kubutambahan AKP I Made Mustiada saat dikonfirmasi mengatakan, korban dinyatakan meninggal akibat cedera kepala berat dan retak pada hidung karena tertimpa pohon bunut dan batu.
Pohon Bunut itu memang hanya berdiameter sekitar 10 cm dengan tinggi hampir 2 meter, namun batu yang menghujam berukuran buah kelapa lonjong. "Korban diduga tengah mencari bambu dan pohon bunut di tebing dengan memotong dan menarik batang pohon bunut yang terdapat batu besar di atasnya. Kemudian korban terjerembab dan tertimpa batu dan batang pohon bunut yang ia tarik," jelas AKP Mustiada, Kamis (23/7). Karena kejadian tersebut, pria yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta ini meninggal di tempat.
Ia menambahkan, saat ini jenazah Komang Bagiarsa sudah diambil oleh pihak keluarga untuk dikebumikan. "Atas musibah yang dialami tersebut, keluarga korban sudah menyatakan menerima dengan ikhlas atas kematian korban," tutupnya.*cr75
Seorang pemuda asal Banjar Dinas Kanginan, Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Komang Bagiarsa, 25, ditemukan tewas di pinggir jurang di wilayah Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Kamis (23/7) pagi pukul 06.30 Wita. Sebelum ditemukan tewas, korban pamit kepada keluarganya hendak keluar rumah untuk mencari bambu di kebun, Rabu (22/7) kemarin pukul 15.00 Wita.
Terungkapnya kematian tragis pemuda kelahiran 28 Agustus 1994 ini bermula dari kecurigaan keluarga, karena korban tidak kunjung pulang hingga menjelang malam. Akhirnya, Rabu petang pukul 18.00 Wita, sang kakak Made Wastika bersama keluarga dibantu masyarakat dan aparat desa setempat beramai-ramai melakukan pencarian ke lokasi kebun milik korban. Namun setelah dilakukan pencarian hingga Kamis dini hari pukul 02.00 Wita korban tak kunjung ditemukan.
Setelah dilakukan pencarian lebih lanjut pada pagi harinya, Komang Bagiarsa ditemukan sudah tak bernyawa di pinggir jurang di wilayah Desa Bontihing pada pagi harinya pukul 06.30 Wita. Tubuh korban ditemukan tertelungkup dengan posisi kepala di bawah mengenakan kaos berwarna biru muda dan celana abu-abu. Kepala korban mengalami lebam akibat luka-luka di bagian wajah hingga hidung. Kaki sebelah kanan korban mengalami lecet akibat tergores.
Jenazah Komang Bagiarsa kemudian dilarikan oleh keluarga dan warga serta aparat kepolisian ke Puskesmas setempat. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kapolsek Kubutambahan AKP I Made Mustiada saat dikonfirmasi mengatakan, korban dinyatakan meninggal akibat cedera kepala berat dan retak pada hidung karena tertimpa pohon bunut dan batu.
Pohon Bunut itu memang hanya berdiameter sekitar 10 cm dengan tinggi hampir 2 meter, namun batu yang menghujam berukuran buah kelapa lonjong. "Korban diduga tengah mencari bambu dan pohon bunut di tebing dengan memotong dan menarik batang pohon bunut yang terdapat batu besar di atasnya. Kemudian korban terjerembab dan tertimpa batu dan batang pohon bunut yang ia tarik," jelas AKP Mustiada, Kamis (23/7). Karena kejadian tersebut, pria yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta ini meninggal di tempat.
Ia menambahkan, saat ini jenazah Komang Bagiarsa sudah diambil oleh pihak keluarga untuk dikebumikan. "Atas musibah yang dialami tersebut, keluarga korban sudah menyatakan menerima dengan ikhlas atas kematian korban," tutupnya.*cr75
Komentar