nusabali

Kebun Raya Bedugul Dibuka, Wisata Dalam Ruangan Masih Ditutup

  • www.nusabali.com-kebun-raya-bedugul-dibuka-wisata-dalam-ruangan-masih-ditutup

TABANAN, NusaBali
Kebun Raya Eka Karya Bali atau yang dikenal Kebun Raya Bedugul di Desa Candkuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, resmi dibuka pada Rabu (22/7).

Dibukanya kunjungan itu setelah berhasil mendapatkan sertifikat tatanan kehidupan era baru. Meskipun sudah dibuka, kunjungan untuk umum diberlakukan dalam 4 fase. Empat fase itu, yakni, fase nol atau yang akan diterapkan mulai Rabu (22/7). Dalam fase ini kunjungan dibatasi maksimal 1.500 orang. Bahkan kunjungan dalam fase nol ini wisata yang sifatnya berada di dalam ruangan belum dibuka.

Setelah fase nol, dilanjutkan ke fase 1. Dalam fase ini manajemen akan menambah jumlah pengunjung menjadi 2.000 orang. Setelah itu dilanjutkan ke fase 2, yakni manajemen akan menambah jumlah pengunjung menjadi 2.500 orang. Dilanjutkan ke fase 3, dalam fase terakhir ini manajemen menambah jumlah pengunjung menjadi 3.000 orang.

Kepala Kebun Raya Eka Karya Bali Didit Okta Pribadi, mengatakan penerapan fase dalam kunjungan ke Kebun Raya Eka Karya Bali sebagai langkah kewaspadaan agar tidak terjadi penyebaran virus di dalam objek wisata. “Penerapan empat fase ini akan menentukan jumlah kuota kunjungan ke Kebun Raya Bali,” ujarnya, Selasa (21/7).

Kata Didit, penerapan fase nol, dimana kunjungan dibatasi hanya 1.500 orang, dilakukan selama sepekan. Setelah itu baru akan dievaluasi apakah bisa dilanjutkan ke fase berikutnya. “Jadi nanti setiap fase akan dievaluasi, meskipun dalam fase nol ini, 1.500 orang pengunjung kemungkinan tidak terpenuhi kecuali weekend,” katanya.

Didit menyebutkan, nantinya dalam fase nol yang mulai dibuka pada Rabu (22/7) hari ini, objek yang dibuka baru sebatas yang berada di lapangan (out door). Sementara objek yang ada di dalam ruangan seperti rumah anggrek, rumah kaca kaktus, begonia masih ditutup.

Pasalnya, menurut Didit, untuk membuka objek yang ada di dalam ruangan masih disiapkan protokol kesehatan Covid-19. “Kapan dibuka obyek yang ada di dalam ruangan, masih dipersiapkan protokol kesehatan khusus, sehingga masih perlu hati-hati,” katanya.

Didit menambahkan selain menerapkan 4 fase dalam kunjungan ke Kebun Raya Eka Karya Bali, protokol kesehatan juga sudah siap. Di antaranya menyediakan tempat cuci tangan di setiap sudut lokasi objek. Kemudian menyiapkan alat pelindung diri (APD) bagi karyawan. Serta di lapangan telah disiapkan sekat kunjungan berbentuk lingkaran. Nantinya maksimal orang yang ada di dalam lingkaran itu 5 orang. “Ini kami lakukan untuk mecegah kerumunan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” tandas Didit. *des

Komentar