nusabali

'Robot' Bantu Trading Para Pelaku Forex

  • www.nusabali.com-robot-bantu-trading-para-pelaku-forex

DENPASAR, NusaBali
Di masa pandemi Covid-19, ada sejumlah bisnis yang masih tahan banting. Salah satunya adalah valuta asing atau foreign exchange (forex).

Situasi bisnis yang menggembirakan ini dikabarkan oleh Komang ‘Jun’ Juniawan, Manager Area PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (NET89) di Bali.  “Ya memang masih bagus dan prospek,” kata Jun, Sabtu (11/7).

Besarnya transaksi ataupun perputaran uang disebutnya sebagai peluang yang harus diambil. “Tiap hari ada perputaran uang mencapai Rp 3,3 triliun di seluruh dunia. Kalau kita bisa ambil 1 persennya saja sudah luar biasa. Oleh karena itu kita harus manfaatkan peluang yang ada,” kata Jun yang asik menekuni bidang ini sejak tiga tahun silam.

Soal risiko? Jun tak menampik bahwa ada risiko-risiko ataupun para pelaku trading forex mengalami ‘kekalahan.’ “Tapi jangan lupa, di semua lini bisnis kita pasti menghadapi risiko-risiko. Tinggal bagaimana kita mencegah atau mengantisipasi risiko yang timbul,” ulas pria ramah ini.

Solusi yang disebutnya sangat membantu adalah keberadaan ‘robot’ yang bisa menganalisa trading dengan baik.  “Penggunaan robot ini sangat membantu, karena tidak mungkin dalam seminggu emosi kita stabil. Karena jika emosional akan menjadi serakah dan membuat langkah-langkah tak bisa dikontrol,” kata Jun.

Penggunaan robot ini tak lepas dari tren teknologi artificial intelligence  (AI) ataupun virtual assistant yang sudah dimanfaatkan untuk pekerjaan. Adapun software robot trading adalah suatu program komputer yang digunakan untuk melakukan trading secara otomatis yang telah terprogram.

Disebut Jun  bahwa robot akan sangat membantu para trader pemula dan belum berpengalaman.  Nah, SMI menyediakan e-Book untuk mengajarkan bagaimana cara membuat robot trading yang benar dan bisa menghasilkan profit dari pasar Forex. Tersedia untuk level pemula dan lanjutan.

Selain memberikan solusi,  lanjut Jun, NET89 juga merupakan wadah edukasi pencapaian benefit dalam perdagangan valuta asing yang menjadi alternatif bisnis 4.0 yang cerdas dalam menghadapi tatanan era baru. "Pengoperasiannya sangatlah mudah dan memudahkan untuk memonitor pergerakan fluktuasi indeks hanya melalui handphone sehingga bisa melakukan aktivitas lainnya," tuturnya.

Sementara itu guna mensyukuri perkembangan bisnis yang dilakoni, komunitas NET89 pada Sabtu (11/7) lalu menggelar donor darah dan   dirangkaikan penyerahan dana corporate social responsibility (CSR) kepada Panti Asuhan. "Kami yang terdiri dari para komunitas trader dan investor tergerak untuk membantu sesama dengan melakukan donor darah bekerjasama dengan PMI Bali," kata Jun.  

Pada aksi sosial kali ini, NET89 mendonasikan dana masing-masing Rp 5 juta bagi Yayasan Bhaktivedanta Dharma School Denpasar dan Yayasan Narayana Seva Singaraja. *mao

Komentar