nusabali

Rekor, Sehari 152 Pasien Corona Sembuh

Seorang PMI di Buleleng Positif Covid-19 Setelah 2 Bulan di Rumah

  • www.nusabali.com-rekor-sehari-152-pasien-corona-sembuh

Dengan tambahan 152 pasien sembuh, maka jumlah pasien Corona di Bali yang sembuh mencapai 1.354 orang atau 63,06 persen dari total 2.147 kasus positif.

DENPASAR, NusaBali

Perkembangan pandemi Covid-19 di Bali mencatat rekor tersendiri ketika dalam sehari, Sabtu (11/7) ada 152 pasien yang berhasil sembuh. Pada hari yang sama kemarin, juga muncul tambahan 37 kasus baru positif Corona, selain satu pasien lagi diumumkan meninggal.

Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, Sabtu kemarin, penambahan 152 pasien Covid-19 di Bali yang berhasil sembuh terbanyak berada di Kota Denpasar, yakni 76 orang. Disusul kemudian di Klungkung (21 pasien sembuh), di Badung (19 pasien sembuh), di Gianyar (14 pasien sembuh), di Bangli (8 pasien sembuh), di Buleleng (4 pasien sembuh), di Tabanan (4 pasien sembuh), di Karangasem (2 pasien sembuh), di Jembrana (2 pasien sembuh) dan luar daerah (2 pasien sembuh).

Ini merupakan rekor terbanyak dalam sehari jumlah pasien sembuh di Bali. Rekor terbanyak sebelumnya adalah 92 pasien sembuh, Kamis (9/7) lalu. Sedangkan per Rabu (8/7) lalu, ada 45 pasien sembuh. Demikian pula sehari sebelumnya, Selasa (7/7) ada 60 pasien Corona di Bali yang berhasil sembuh. Dengan tambahan 152 pasien sembuh per Sabtu kemarin, maka jumlah kumulatif pasien Corona di Bali yang sudah berhasil sembuh saat ini mencapai 1.354 orang atau 63,06 persen dari total 2.147 kasus positif. Tingkat kesembuhan di Bali naik tajam 6,71 persen dibanding sehari sebelumnya.

Berdasarkan tabel dan grafik yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, tambahan kasus sembuh sebanyak 152 orang ini antara lain 2 orang PMI, 2 orang Imported Case dan 148 orang transmisi lokal. Sementara kasus meninggal dilaporkan bertambah satu orang WNI sehingga menjadi 27 orang (25 WNI dan 2 WNA) meninggal akibat Covid-19 atau 1,26 persen.

“Jumlah pasien positif yang masih dalam perawatan berjumlah 766 orang (35,68 persen) terdiri dari 764 WNI dan 2 WNA yang berada di 14 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Bali selaku Ketua Harian GTPP Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam rilis tertulis yang diterima NusaBali, Sabtu malam.

Sementara kasus baru juga bertambah sebanyak 37 orang yang terdiri dari 3 orang kasus imported case dan 34 orang kasus transmisi lokal. Jumlah kumulatif pasien positif covid-19 saat ini mencapai 2.147 orang (2.127 WNI dan 20 WNA). Jika dipersentase berdasarkan sumber penularan, kasus transmisi lokal mencapai 1.777 orang (1.767 WNI dan 10 WNA) atau 82,77 persen, PPLN WNI sebanyak 296 orang (13,79 persen), PPLN WNA sebanyak 8 orang (0,37 persen) serta Pelaku Perjalanan Dalam Negeri sebanyak 66 orang (64 WNI dan 2 WNA) atau 3,07 persen.

Mengingat transmisi lokal covid-19 memperlihatkan kecenderungan meningkat, GTPP Covid-19 Provinsi Bali meminta kepada seluruh warga masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatupadu menguatkan penerapan protokol pencegahan COVID-19 yakni selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari keramaian, melaksanakan etika batuk/bersin, melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat yang tepat, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. “Semakin kita disiplin dalam pelaksanaan pencegahan ini maka transmisi lokal penyebaran covid-19 pasti bisa kita hentikan,” tandas birokrat asal Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng yang pernah menjabat sebagai Kepal BPBD Provinsi Bali ini.

Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, mengungkapkan pasien sembuh di Kota Denpasar saat ini paling tinggi sejak munculnya kasus pandemi Covid-19. Dengan banyaknya kasus sembuh membuat optimisme pasien lain untuk sembuh semakin bertambah. Sehingga, mereka yang masih dirawat tidak menjadikan Covid-19 beban dalam perawatannya.

Menurut Dewa Rai, kasus sembuh yang jumlahnya 72 kasus (data Pemprov Bali 76 kasus) saat ini membuat akumulasi pasien sembuh melampaui pasien positif Covid-19 yang masih dirawat. Kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar saat ini mencapai 830 kasus, dari akumulasi tersebut terhitung sebanyak 426 kasus sembuh sedangkan dalam perawatan sebanyak 392 kasus.

Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar ini mengatakan selain lonjakan kasus sembuh, juga ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 21 orang dari transmisi lokal. Penambahan tersebut kebanyakan dari hasil screening pihak rumah sakit dan tim surveillance yang melakukan rapid test dan Swab Test bagi yang pernah kontak langsung dengan warga yang positif Covid-19.

Terpisah Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng kembali menerima pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Pasien yang dikode PDP 132 adalah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Busungbiu, Buleleng yang diketahui terkonfirmasi setelah dua bulan kepulangannya dari luar negeri.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Gede Suyasa, saat memberikan keterangan update penanganan kasus, Sabtu kemarin mengatakan PMI yang terkonfirmasi terbaru diketahui terjangkit Covid-19 saat melakukan test swab mandiri.

“PMI ini sudah datang dari luar negeri pada 20 April lalu saat itu kami masih mengggunakan rapid test dua kali dan hasilnya non reaktif. Beberapa hari lalu berencana untuk berangkat ke luar negeri lagi dan melakukan swab mandiri ternyata hasilnya positif,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.

Sekda yang pernah menjabat sebagai Asisten III Setda Buleleng ini mengatakan masih melakukan tracing dan mencari tahu ke mana saja pergerakannya selama berada dua bulan di rumah. Sedangkan tiga pasien yang dipulangkan gugus tugas kabupaten, yakni PDP 112 warga asal Kecamatan Seririt yang mendapat penularan dari jejak sopir truk Jawa-Bali. PDP 112 dinyatakan sembuh setelah menjalani perawan selama 15 hari dengan 8 kali test swab. *ind, mis, k23

Komentar