nusabali

712 Pedagang Pasar Galiran Di-Rapid Test, 74 Orang Dinyatakan Reaktif

Positif Corona di Kabupaten Tabanan Tembus 56 Orang, Dua Kecamatan Nihil Kasus Covid-19

  • www.nusabali.com-712-pedagang-pasar-galiran-di-rapid-test-74-orang-dinyatakan-reaktif

Pasar Umum Galiran di Kelurahan Semarapura Kelod, Kecamatan Klungkung ditutup sementara, pasca ada 10 pedagang positif Corona, lalu menular ke 22 orang lainnya

SEMARAPURA, NusaBali
Positif Covid-19 di Kabupaten Tabanan tembus 56 kasus, setelah per Senin (22/6) terdapat tambahan satu pasien. Dari 10 kecamatan di Tabanan, dua kawasan nihil kasus Covid-19, yakni Kecamatan Selemadeg Timur dan Kecamatan Baturiti. Sementara, 712 pedagang di Pasar Umum Galiran, Klungkung jalani rapid test kemarin, dengan hasil 74 orang di antaranya reaktif.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Tabanan, Putu Dian Setiawan, menyatakan tambahan 1 kasus terbaru positif Corona per Senin kematin menimpa PMI yang baru pulang dari luar negeri. Namun, tidak disebutkan identitas dan desa asal PMI tersebut. “Yang jelas, PMI yang positif Corona ini tidak ada gejala. Yang bersangkutan kini dirawat di hotel kawasan Badung yang khusus merawat pasien Covid-19 tanpa gejala,” jelas Dian Setiawan di Tabanan, Senin kemarin.

Dengan tambahan 1 pasien per Senin kemarin, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Tabanan saat ini mencapai 56 kasus. Rinciannya, 34 orang kasus transmisi lokal, 21 orang PMI (imported case), dan 1 WNI yang punya riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (imported case). Dari jumlah itu, 31 orang sudah berhasil sembuh dan 25 orang lagi masih dalam perawatan.

Berdasarkan sebarannya, kasus terbanyak terjadi di kawasan Kecamatan Kediri yakni 18 kasus, disusul, Kecamatan Tabanan (12 kasus), Kecamatan Penebel (10 kasus), Kecamatan Kerambitan (5 kasus), Kecamatan Marga (4 kasus), Kecamatan Selemadeg (3 kasus, dan Kecamatan Pupuan (1 kasus). Sedangkan dua kecamatan lagi, yakni Selemadeg Timur dan Baturiti, hingga kini masih bersih alias nihil kasus Corona. Sehari sebelumnya, Minggu (21/6), sempat terjadi ledakan tambahan 10 kasus transmkisi lokal di Tabanan.

Sementara itu, 712 pedagang di Pasar Umum Galiran, Klungkung menjalani rapid test di Terminal Galiran, Kelurahan Semarapura Kelod, Kecamatan Klungkung, Senin pagi. Hasilnya, 74 pedagang dinyatakan reaktif, sehingga harus dilanjut dengan uji swab dan wajib isolasi mandiri.

Pelaksanaan rapid test yang melibatkan 35 petugas kesehatan ini disaksikan langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom, dan sejumlah anggota DPRD Klungkung. Selain rapid test, petugas kesehatan juga melakukan swab terhadap 13 orang yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19 di Klungkung. "Sehingga jumlah yang diswab seluruhnya 87 orang," ujar Bupati Suwirta yang juga Ketua GTPP Covid-19 Klungkung.

Menurut Bupati Suwirta, kegiatan rapid test massal 712 pedagang Pasar Galiran ini dilakukan sebagai langkah untuk memutus penyebaran Covid-19. Masalahnya, sudah ada 10 orang di Pasar Galiran yang terpapar Covid-19. Kemudian, 10 orang ini menyebabkan adanya OTG (Orang Tanpa Gejala) sebanyak 304 orang. Dari hasil rapid test, 22 dari 304 orang itu dinyatakan positif Corona. Karena itu, Pasar Galiran ditutup selama tiga hari, sejak 22 Juni 2020.

"Akan sangat berbahaya jika OTG yang tidak terdata di pasar, sehingga diputuskan untuk melakukan rapid test massal," ujar Bupati Suwirta. Menurut Suwirta, rapid test massal ini juga dilakukan karena akan diberlakukannya perpanjangan jam buka pasar, dari pukul 06.00 Wita-18.00 Wita. Pengoperasian pasar ini lebih lama dibandingkan sebelumnya yakni pukul 07.00 Wita-15.00 Wita.

"Selain rapid test kepada seluruh pedagang dan petugas pasar, kami juga melakukan sterilisasi Pasar Galiran, dengan penyemprotan cairan pembersih lantai yang dicampur dengan desinfektan," tandas Bupatui asal Banjar Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ini kepada NusaBali.

Menurut Bupati Suwirta, petugas pasar juga sudah ditugaskan untuk menyiapkan tempat cuci tangan sebanyak 25 unit, menyiapkan jalur sirkulasi pembeli, dan penertiban barang dagangan sehingga tidak mempersempit lorong yang menyebabkan terjadi desak-desakan. Sementara, Kepala UPT Pasar Klungkung, Komang Sugiarta, mengatakan sterilisasi dan pemasangan fasilitas penunjang di pasar Galiran akan diselesaikan dalam tiga hari ke depan.

Sekadar dicatat, karena ledakan pasien Corona dari cluster Pasar Galiran, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Kabupaten Klungkung kini tembus 83 kasus, yang didominasi 63 orang kasus transmisi lokal dan 20 orang PMI. Dari jumlah itu, 37 pasien sudah berhasil sembuh, sementara 46 orang lagi masih dalam perawatan.

Klungkung pun menjadi daerah terparah kelima di Bali yang terpapar kasus Corona, setelah Kota Denpasar (366 kasus), Kabupaten Badung (141 kasus), dan Kabupaten Bangli (129 kasus). Klungkung berada setingkat di atas Gianyar, yang memiliki 76 kasus positif Corona. *des,wan

Komentar