nusabali

Pedagang di Pasar Sindu Mengeluh Sepinya Pembeli

  • www.nusabali.com-pedagang-di-pasar-sindu-mengeluh-sepinya-pembeli

DENPASAR, NusaBali
Pedagang Pasar Sindu di Kelurahan Sanur, Denpasar Selatan menganggap wacana 'new normal' tidak berpengaruh terhadap pasar yang tetap buka seperti biasa.

Bukannya normal, keadaan pasar malah semakin sepi pembeli semenjak pandemi Covid-19 (Virus Corona) melanda Bali.  Seperti salah satu pedagang yakni Made Repin dari Banjar Pekandelan, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Jumat (19/6) terlihat kurang bersemangat. Kondisi pasar pun tak seramai sebelumnya. Bahkan ada yang menutup lapaknya kurang dari pukul 09.00 Wita karena sudah tidak ada lagi yang membeli bahkan mereka juga mengalami kerugian.

“Sudah sepi sekali. Biarpun ada new normal atau apalah itu, ya biasa saja. Sekarang kan sudah boleh keluar tapi ya tetap sepi. Ikan saya banyak ini, tapi sampai sekarang sudah jam 8 masih sisa banyak. Biasanya sudah tinggal sedikit. Kalau sisa saya bawa pulang. Yang bagus saya bisa jual besoknya atau saya masak di rumah, yang rusak terpaksa saya buang. Kalau begini terus sudah rugi banyak saya. Gimana mau dapat untung, balik modal saja tidak,” keluhnya.

Sama halnya dengan pedagang sayur asal Bedugul, Tabanan, Nengah Sueca. Dia mengaku mengalami kerugian hingga Rp 100 ribu. Sayur-sayur segar yang dia bawa dari Bedugul akhir-akhir ini tidak habis terjual. Biasanya sayurnya selalu habis bahkan sebelum pukul 08.00 Wita. Dia juga mengirimkan sayuran untuk pasokan dibeberapa vila yang ada di Sanur. Namun karena vila yang biasanya menjadi langganan telah tutup, terpaksa kini hanya berjualan di pasar. *mis

Komentar