nusabali

Komposer Jerman Konser Daring dan Bali Soul

Terjebak di Bali karena Pandemi

  • www.nusabali.com-komposer-jerman-konser-daring-dan-bali-soul

DENPASAR, NusaBali
Komposer Mick Baumeister yang terjebak di Bali karena pandemi Covid-19 sejak Maret lalu, menggelar konser daring yang disiarkan langsung dari Antida Music Productions, Kota Denpasar, Minggu (7/6) pukul 20.30 Wita.

Komposer berkebangsaan Jerman ini  membawakan deretan komposisi musik yang telah difilmkan sebelumnya. Mick Baumeister bermain piano solo dengan beberapa komposisi dan improvisasi pada piano selama satu jam penampilan.

"Beberapa komposisi yang saya mainkan di antaranya merupakan bagian dari potongan adegan film-film yang menggunakan musik yang saya ciptakan,” ujar seniman yang telah berkecimpung di panggung musik film selama empat puluh tahun ini.

Selain membawakan sejumlah komposisi, musisi berkebangsaan Jerman ini juga bercerita mengenai pengalaman kreatifnya ketika terjebak di Bali.

Ia berhasil menciptakan komposisi musik mengenai Bali. “Ini merupakan garapan terbaru saya. Saya ciptakan komposisi ini di Bali dan untuk itu saya menamakannya 'Bali Soul',” jelas Mick Baumeister.

Sementara itu, Anom Darsana pendiri Antida Music Productions, mengungkapkan ide awal penggarapan konser ini. Ia memang berencana menampilkan sejumlah musisi asing yang saat ini terjebak di Bali karena pandemi Covid-19. Penampilan komposer Mick Baumeister adalah yang pertama.

“Saya ingin menonjolkan bahwa ada beberapa tamu asing, musisi yang stuck di sini dan tidak bisa balik ke negara mereka," katanya.

Hal ini dimanfaatkan oleh Anom untuk mengajak mereka berkolaborasi di studio musik yang ia dirikan. Ia berkeinginan memberikan 'panggung' untuk berekspresi bagi musisi-musisi tersebut. "Antida Music mempunyai keinginan untuk memfasilitasi kesenian tersebut sehingga hal ini bisa juga ditonton oleh semua orang, termasuk musisi-musisi lokal di Bali,” terangnya.

Meskipun digelar secara daring, konser musisi yang telah menghasilkan lebih dari 500 karya musik ini dilangsungkan layaknya konser offline. Sistem tata suara dan tata cahaya di panggung AntidaSoundGarden disusun semaksimal mungkin. Kru dan artist yang mendukung konser ini juga tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19.*cr75

Komentar